Demodek & Pengobatannya        (225 komentar)

31 Mei 2006 - 23:24

Oleh drh.Cucu Kartini

Secara normal, kutu demodek dikenal sebagai fauna yang menetap pada semua anjing. Namun kutu ini akan bertambah banyak jumlahnya jika anjing sedang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh (immunodeficiency) ata dalam kondisi stres (immunosuppressed).

Anjing-anjing yang mempunyai kecenderungan immunosuppressed adalah :

  • Anjing berada pada lingkungan baru
  • Anjing muda yang berusia dibawah 1,5 tahun.
  • Sedang dalam pengobatan anti kanker.
  • Corticosteroid dosis tinggi dan jangka panjang.
  • Cushing Disease/hyperadrenocorticsm.
  • Hypotyrodism
  • Anjing yang sedang menderita kanker.


Demodek juga terjadi karena faktor genetik/herediter. Ras anjing yang sering dijumpai di klinik kami dan menurunkan penyakit ini pada anak-anaknya adalah trah Dachshund, Chow Chow, Shar-Pei, German Shepherp (AGJ), Rottweiler, dan Pug. Sebaiknya anjing betina yang pernah mengalami penyakit ini tidak dikembangbiakan untuk memutuskan rantai penularan penyakit demodek.

Demodek tidak terlalu menular diantara anjing, namun demikian transfer kutu demodek dari induk ke anak-anaknya dapat terjadi setelah anakan berusia 3 hari.


Tanda-tanda klinis :

  • Pada kulit : Pitak-pitak, berkerak, kemerahan, kadang kala disertai rasa gatal, timbul komedo, dan sakit jika ada infeksi sekunder.
  • Posisi munculnya demodek biasanya pada daerah kepala, kaki depan, moncong, ekor, dan beberapa anjing ada juga yang terserang hanya didaerah telapak kaki dan telinga saja.
  • Pada kasus yang general , demodek terdapat hampir diseluruh badan dan biasanya disertai dengan infeksi sekunder pyoderma.


Diagnosis :

Dilakukan kerokan pada kulit yang agak dalam dari bagian tengah lesio / area kulit yang terkena demodek ke batas tepi antara kulit yang masih utuh dan kulit yang luka. Lalu diberi tetesan KOH 10% untuk dilihat dibawah mikroskop. Umumnya akan terlihat telur dan kutu demodek dewasa.


Pengobatan :

1. Kasus demodek lokal / setempat.

  • Sebaiknya dimandikan dengan shampoo yang mengandung Benzoyl Peroxide seminggu sekali atau diberikan salep Rotenone (goodwinol) setiap hari.
  • Larutkan Amitraz 0.3ml dalam 30ml air untuk dioleskan didaerah yang pitak sehari sekali selama 2 minggu.
  • Berikan Vitamin E saja, adakalanya demodek lokal bisa sembuh dengan sendirinya.
  • Evaluasi kerokan kulit 2 minggu setelah pengobatan.

Jika dalam 2 minggu kutu demodek masih ditemukan dalam evaluasi kerokan kulit tersebut, dan bahkan terjadi penyebaran kepitakan kulit tersebut, maka umumnya kasus demodek menjadi demodek general.


2. Kasus demodek general :

  • Mandikan dengan Amitraz 0.025% (25ml Amitraz dicampur dengan air sebanyak 10 liter) 4 kali mandi dalam 1 minggu, lalu diturunkan menjadi 6 kali mandi selama 2 minggu. Jika dalam 2 bulan berturut-turut kerokan kulitnya negatif dari kutu demodek maka pengobatan dapat dihentikan .
  • Berikan antibiotik oral (Cephalexin, trimetroprim-sulfa, atau Oxacilin) jika terdapat infeksi sekunder (fuliculitis pyoderma).
  • Jika kasus demodeknya membandel bisa diberikan Ivermectin 200-600μg/kg PO sehari sekali untuk 14 hari. Atau injeksi 300 μg/kg SC hari 1 dan ke-14.
  • Monitor dalam 1 tahun untuk dievaluasi kemungkinan kambuh lagi.
  • Pertimbangkan makanan yang seimbang dan baik untuk kulit.
  • Evaluasi kerokan kulit 1 minggu sekali.

3.Jika ada gatal, berikan obat antihistamin saja. Tidak memberikan preparat cortison pada kasus demodek karena akan memperparah dan tidak menyembuhkan penyakit.

 

Catatan :

Invermectin tidak boleh diberikan pada anjing trah Collie, Shetland Sheepdog, Old English Sheepdog, dan mix breed / keturunannya.

 

Amitraz mempunyai efek samping :

Pada dosis pengobatan dapat menimbulkan gejala :

1. Depresi, ngantuk selama 2-6 jam.

2. Tidak nafsu makan.

3. Muntah dan diare ringan.

4. PU/PD (haus dan kencing).

 

Pada dosis yang tinggi dapat menimbulkan gejala :

1. Depresi CNS.

2. Mydriasis, hupothermia, bradcardia, hypotension, kelemahan otot dan muntah.

3. Kencing tidak normal.

4. Ataxia dan gejala syaraf lainnya.

5. Kematian sering terjadi pada anjing dengan berat badan dibawah 9 kg.

 

Cara mengatasi jika terjadi keracunan yang disebabkan oleh Amitraz :

1. Over dosis karena mandi : Segera dimandikan dan dibilas lagi.

2. Over dosis karena terminum/terjilat : Berikan Norit atau obat induksi muntah. Yang terbaik adalah dengan memberikan antidota Yohimbine 0.1-0.2 mg/kg IV atau SC. Pengobatan boleh diberikan lagi setelah 2 jam dari suntuikan pertama.

3. Untuk penanganan secara supportive, berikan infus IV NaCl, jika perlu dapat diberikan anti muntah dan penghangat badan.

Sayangnya belum ada antidota/obat penangkal untuk mengatasi keracunan Invermectin atau Milbemycin.

 

Bookmark Kirim ke teman Versi cetak Komentar
Penilaian Saya:  
Komentar Saya:

 Suara Kita Terkini

ADOPSI ANAK ANJINGADOPSI ANAK ANJING
Tirza Jermias - 25 September 2025 - 18:51

Dicari Kennel Boy
Fau - 24 September 2025 - 14:04

FREE ADOPSI ANAK ANJINGFREE ADOPSI ANAK ANJING
Fransisca - 19 September 2025 - 06:32

Adopsi AnjingAdopsi Anjing
Handriko - 10 September 2025 - 17:23

Anak Anjing Mencari AdopterAnak Anjing Mencari Adopter
Vania - 08 September 2025 - 17:11

Open Adopt Anjing MixOpen Adopt Anjing Mix
Devi - 28 Agustus 2025 - 10:54

Cari Adopter Mix Daschund/tekelCari Adopter Mix Daschund/tekel
Fani - 20 Agustus 2025 - 13:50

Free Adopsi Puppy Mix BeagleFree Adopsi Puppy Mix Beagle
Adi - 20 Agustus 2025 - 08:43

Dicari AdopterDicari Adopter
Heryanto - 06 Agustus 2025 - 10:49

Open AdoptOpen Adopt
Anton - 27 Juli 2025 - 18:21

Lowongan Kennel Boy AnjingLowongan Kennel Boy Anjing
Nur Azizah - 27 Juli 2025 - 17:02

For Doglover Only Free Open AdoptFor Doglover Only Free Open Adopt
Jim - 17 Juli 2025 - 21:27