Petit Basset Griffon Vend�en (0 komentar)

21 Mei 2011 - 23:05

Disadur oleh Winny Zhang - AnjingKita.Com

Untuk waktu yang sangat lama, PBGV memiliki standarisasi yang sama dengan Grand Basset, hanya saja ukurannya yang berbeda (dari 34 hingga 38 cm). Hasil pemanfaatannya juga tidak terlalu hebat, karena tubuh mereka semi bungkuk dan berat mereka seberat Grand Basset. Oleh karena itu M. Abel Dezamy membuat standarisasi yang berbeda untuk mereka. Untuk mengidentifikasi anjing ini, mari kita ingat apa yang ditulis oleh Paul Daugbigné: Anjing ini bukan merupakan seekor Vendéen kecil yang hanya dikurangi porsi tingginya, tetapi merupakan seekor Basset kecil yang secara runtu dikurangi seluruh proporsi dan volumenya, dimana secara alami dilengkapi dengan semua kualitas sifat yang mengandalkan hasrat untuk berburu. Sebuah tim dari Petit Basset memenangkan edisi pertama dari France ‘s Cup on rabbit.

Terjemahan: John Miller dan Raymond Triquet.
 

Asal: Perancis

Pemanfaatan: Anjing yang nakal namun penurut terhadap majikan.  Merupakan anjing berburu yang berhasrat kuat, dimana anjing ini harus terbiasa untuk menuruti perintah sedari kecil. Merupakan asisten berburu yang sempurna bagi pemburu dengan senapan di daerah yang memiliki ukuran sedang, khusus berburu kelinci, tetapi hewan lain juga tidak bisa kabur dari anjing ini.

Klasifikasi F.C.I:
Grup 6 Scenthounds dan trah yang berhubungan dengannya.
Section 1.2 Small-sized Hounds. Dengan ujian karya guna.

Tampilan Umum: Kecil, aktif dan anjing yang penuh semangat, dengan tubuh yang sedikit memanjang. Ekor yang berdiri dengan angkuh. Rambut yang kasar dan panjang tidak berlebihan. Kepala yang ekspresif; telinga membentuk arah kedalam, ditutupi oleh rambut yang panjang, dan panjangnya setingkat dibawah mata, tidak terlalu panjang.

Sikap / Temperamen:
Sikap: Pemburu yang berhasrat kuat, berani, menyukai semak-semak belukar.
Temperamen: Jinak tetapi keras kepala dan berhasrat kuat.

Kepala

Daerah Tengkorak:
Tengkorak: Sedikit bundar, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu lebar, bagian bawah mata seperti dipahat dengan baik, oksipital berbentuk menonjol dengan baik (kepala belakang sedikit menonjol).
Stop: Lekukan muka jelas.

Daerah Wajah:
Hidung: Besar, berkembang dengan baik, lubang hidung terbuka, warna hitam dan hidung berwarna coklat untuk anjing dengan warna rambut oranye di tolerir.
Moncong: Lebih pendek jika dibandingkan dengan Grand Basset tetapi meskipun demikian moncongnya sedikit lebih panjang dan lurus. Moncong berbentuk persegi pada ujungnya.
Bibir: Ditutupi oleh kumis-kumis dengan jumlah yang sangat banyak.
Rahang/Gigi: Bentuk gigi menggunting (scissor bite).
Mata: Lumayan besar dengan ekspresi pintar, tidak memperlihatkan bagian putih ; konjungtiva tidak harus jelas. Alis harus menutupi mata tetapi tidak boleh menganggu pengelihatan mata. Mata harus berwarna gelap.
Telinga: Lentur, dan harus, ditutupi oleh rambut panjang, ujungnya sedikit lonjong, berbentuk kearah dalam dan tidak cukup mencapai akhir moncong. Pangkal telinga berada pada posisi dibawah mata.

Leher: Panjang dan kuat ; memiliki otot yang cukup baik ; memiliki postur yang kuat ; tanpa kerutan leher ; kepala berdiri dengan angkuh.

Tubuh:
Punggung: Memiliki garis punggung yang sejajar.
Pinggang: Berotot.
Pantat: Cukup berotot dan cukup lebar.
Dada: Tidak terlalu lebar. Lebih dalam, mencapai tingkat lengan.
Tulang Rusuk: Agak bulat.
Ekor: Berpostur kuat, agak tebal pada dasarnya, lonjong merata pada ujungnya ; sedikit lebih pendek, bergaya seperti pedang lengkung (sabre).

Tungkai:
Secara keseluruhan: Struktur tulang cukup kuat tetapi pada proporsi hingga ukurannya.

Kaki Depan:
Bahu: Bersih, tidak langsung, tersambung dengan baik dengan tubuh.
Lengan depan: Terbentuk dengan baik.
Pergelangan (carpus): Sangat sedikit digambarkan.

Kaki Belakang:
Paha: Berotot dan sedikit berbentuk bundar.
Siku kaki: Bersiku tajam, tidak pernah lurus secara sempurna pada saat bergerak.

Kaki: Bantalan kaki keras, jari-jari rapat, kuku padat. Pigmentasi yang baik lebih diinginkan.

Gaya berjalan/ pergerakan: Sangat bebas dan ringan.

Kulit: Cukup tebal, lebih sering tercampur dalam tiga warna. Tidak memiliki kerutan.

Rambut

Rambut: Kasar tetapi tidak terlalu panjang, tidak pernah bertekstur halus (silky) ataupun bertekstur bulu kapas (wolly).

Warna: Hitam dengan totol putih (white & black). Warna bulu hitam dan coklat kemerahan (black & tan). Warna bulu hitam dengan coklat kemerahan muda. Coklat kekuningan dengan totol putih (white & orange). Coklat kekuningan dengan mantel hitam dan totol putih (tricolour). Coklat kekuningan dengan hamparan warna hitam. Nama-nama tradisional : hare colour, wolf colour, badger colour atau wild boar colour.

Ukuran:
Tinggi pada punggung: Dari 34 hingga 38 cm.
Dengan toleransi sebesar lebih kurang 1cm.

Kesalahan: Setiap penyimpangan dari poin-poin diatas harus dipertimbangkan sebagai sebuah kesalahan dan seberapa serius kesalahan tersebut harus berada dalam proporsi yang tepat pada tingkatannya dan dampaknya pada kesehatan dan kesejahteraan anjing tersebut.

Kepala:
Terlalu kecil.
Tengkorak yang datar.
Depigmentasi warna hidung, bibir atau kelopak mata.
Moncong yang pendek.
Pincer bite.
Warna mata yang terang.
Telinga terlalu tinggi, panjang, tidak cukup menekuk kedalam atau kurangnya rambut.

Tubuh:
Terlalu panjang atau terlalu pendek, kurang proporsional.
Punggung kurang kokoh.

Ekor:
Ekor dengan tulang yang tidak lurus

Tungkai:
Tulang kaki halus.
Kurangnya sudut siku.

Bulu:
Kurang lebat, berambut halus.

Sikap:
Memiliki sikap pemalu.

Diskualifikasi:
Ketakutan atau agresif.
Gigi yang overshot atau undershot.
Wall eye/kedua warna mata yang berbeda (Heterochromia).
Kurangnya jarak pada daerah sternal : tulang rusuk terlalu dekat dengan bagian bawah.
Ekor keriting.
Kaki depan yang bengkok atau setengah bengkok.
Bulu kapas (wolly)
Warna rambut yang diwarnai sendiri dengan warna putih atau hitam.
Ukuran diluar standarisasi.
Adanya kelainan yang menyolok. Kelainan anatomi.

Setiap anjing yang memperlihatkan kelainan fisik atau sikap harus didiskualifikasi.

N.B: Anjing jantan harus memiliki dua testis normal yang sepenuhnya turun kedalam skortum.

Artikel disadur dari http://fci.be/nomenclature.aspx
Foto diambil dari http://houndscene.com/hound-breeds/petit-basset-griffon-vendeen/

 

 

Seluruh material (artikel/berita teks dan foto) yang terdapat dalam situs AnjingKita.Com (http://www.anjingkita.com) bebas dimanfaatkan oleh individual untuk keperluan referensi dan non-komersial.

Bagi siapa saja yang bermaksud memanfaatkan material (artikel/berita teks dan foto) AnjingKita.Com dengan cara memproduksi ulang, mengutip/menyadur, memperbanyak atau menyebarluaskan sebagian atau keseluruhan material (artikel/berita teks dan foto) yang tercantum di dalam situs AnjingKita.Com, diharuskan mengajukan permohonan via email dan wajib mencantumkan tulisan "Sumber : www.anjingkita.com".

 

Bookmark Kirim ke teman Versi cetak Komentar
Penilaian Saya:  
Komentar Saya:

Artikel Sebelumnya:

Demam Tinggi pada Anjing

 Suara Kita Terkini

Adopsi Anjing Maltese Mix JantanAdopsi Anjing Maltese Mix Jantan
Andini - 18 Oktober 2025 - 07:56

Dicari Kennel Girl & Beberes Rumah Menginap Jakarta
Angeline - 12 Oktober 2025 - 08:34

Open AdoptionOpen Adoption
Alexandra - 30 September 2025 - 00:47

Anjing HilangAnjing Hilang
Bagus Prakoso - 29 September 2025 - 23:33

Dicari Kennel Boy Untuk Jakarta SelatanDicari Kennel Boy Untuk Jakarta Selatan
Fau - 28 September 2025 - 21:22

ADOPSI ANAK ANJINGADOPSI ANAK ANJING
Tirza Jermias - 25 September 2025 - 18:51

Dicari Kennel Boy
Fau - 24 September 2025 - 14:04

FREE ADOPSI ANAK ANJINGFREE ADOPSI ANAK ANJING
Fransisca - 19 September 2025 - 06:32

Adopsi AnjingAdopsi Anjing
Handriko - 10 September 2025 - 17:23

Anak Anjing Mencari AdopterAnak Anjing Mencari Adopter
Vania - 08 September 2025 - 17:11

Open Adopt Anjing MixOpen Adopt Anjing Mix
Devi - 28 Agustus 2025 - 10:54

Cari Adopter Mix Daschund/tekelCari Adopter Mix Daschund/tekel
Fani - 20 Agustus 2025 - 13:50