Berapa Harga Anjing Polisi? (1 komentar)

27 Januari 2013 - 06:38

Oleh Bobby Sant.

Belakangan ini di media massa sedang membahas masalah pembelian anjing dan kuda untuk keperluan POLRI. Banyak yang bertanya mengapa POLRI membeli anjing seharga Rp.150 juta?, apakah harga ini tidak terlalu mahal?, kenapa harus membeli dari luar negeri?

Petama kita akan membahas berapa harga pasaran anjing polisi di luar negeri?
Pengertian anjing polisi bukan berarti anjing milik polisi tetapi anjing yang dilatih khusus untuk keperluan pengamanan, penjagaan, pelacakan, penyerangan dan lain sebagainya yang digunakan untuk keperluan polisi.

Menggunakan mesin pencari Google dengan kata cari "Police Dog Price", saya menemukan beberapa website yang memuat iklan penjualan anjing polisi. Untuk harga anjing bahan yang artinya belum terlatih tetapi memiliki bloodline anjing polisi dan juga memiliki anatomi yang dapat digunakan sebagai anjing polisi, harganya berkisar mulai dari US$ 3000. Untuk anjing polisi yang sudah terlatih, ada beberapa harga tergantung dari berapa banyak keahliannya. Untuk anjing yang hanya bisa mengendus narkoba (Single Purpose), harganya sekitar US$6000. Sedangkan anjing yang memiliki 2 keahlian pengendusan seperti narkoba & bom (Dual Purpose), harganya bisa mencapai US$12,500. Ada juga iklan anjing polisi yang menjual anjing Multi Purpose dimana anjing bisa melakukan pelacakan narkoba atau bom, penjagaan dan bahkan penyerangan. Anjing polisi Multi Purpose ini dihargai diatas US$15.000.

Anjing-anjing polisi yang diiklankan ini rata-rata sudah dilatih obedience (Ketaatan) terlebih dahulu. Calon pembeli juga akan menerima pelatihan karena calon pembeli harus mengerti perintah-perintah yang yang dapat dilakukan oleh anjing yang dibeli. Jadi harga tersebut sudah termasuk biaya pelatihan calon pembeli.

Mengapa harga anjing polisi mahal?
Untuk menciptakan anjing polisi yang dapat bekerja maka diperlukan pelatihan dan juga bahan pendukung pelatihan seperti narkoba atau bom. Biasanya yang digunakan oleh pelatih bukan narkoba atau bom yang asli melainkan replikanya. Pastinya, rakyat sipil tidak bisa memiliki kedua bahan ini, maka diciptakan replikanya. Bentuknya seperti sepotong kayu tapi diberi bau / aroma seperti bahan aslinya. Selain bahan pendukung ini, pelatih merupakan faktor penting dan juga berbiaya tinggi. Untuk melatih seekor anjing polisi maka diperlukan keahlian khusus. Pelatih anjing dengan keahlian khusus di luar negeri seperti Amerika biasanya memungut bayaran sekitar US$500 sampai US$2.000 perbulannya untuk melatih seekor anjing.

Jadi, apakah anjing yang dibeli POLRI terlalu mahal?
Dengan membaca tulisan diatas, harusnya tidak mahal. Lalu mengutip pernyataan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius di Kompas.Com, "Jangan lihat anjingnya saja. Tapi juga perangkat tambahannya. Ini ada biaya PPN-nya 10 persen, PPh 1,5 persen, ada jasa penyediaan barang 10 sampai 15 persen, pelatih dua orang, transportasi pengiriman anjing dari Belanda ke Indonesia, karantina, hingga pajak bea masuk", harusnya harga segitu memang tidak mahal.

Seorang narasumber yang tidak mau disebut namanya memberikan informasi kepada saya tentang masalah pembelian anjing ini. Pembelian anjing polisi ini merupakan realisasi dari kerjasama antara POLRI dengan kepolisian Belanda. Selain membeli anjing, POLRI juga akan mendapat bantuan pendidikan tentang anjing polisi. Entah itu berupa pelatihan sumber daya manusia atau lainnya. Kerjasama ini tentunya akan menguntungkan pihak POLRI dalam rangka menambah pengetahuan sumber daya manusia mereka dalam hal pelatihan anjing polisi. Bukan berarti POLRI tidak memiliki SDM yang baik tetapi dengan adanya kerjasama ini maka SDM POLRI akan menjadi lebih baik.  

Oke, harga anjing polisi Rp.150 juta/ekor tidak mahal tapi yang menjadi pertanyaan adalah mengapa POLRI tidak membeli anjing polisi dari dalam negeri saja? Apakah sumber daya manusia di Indonesia belum sanggup untuk "menciptakan" anjing polisi?

Dari narasumber kedua yang (juga) tidak mau disebut namanya, saya mendapat informasi bahwa Indonesia sudah memiliki SDM yang bisa menciptakan anjing polisi. SDM ini adalah polisi-polisi yang bekerja di divisi satwa. Mereka sudah memiliki ketrampilan untuk melatih anjing polisi dan juga menerima pendidikan pelatihan anjing dari pelatih anjing internasional yang sengaja didatangkan oleh POLRI. Menurutnya, jika POLRI membeli anjing polisi lokal dan melatihnya sendiri maka biaya yang dikeluarkan tidak melebihi Rp.50 juta/ekor.  

Mengenai masalah kenapa POLRI tidak membeli anjing lokal?, narasumber pertama mengatakan bahwa POLRI juga melakukan pembelian anjing-anjing lokal untuk dididik menjadi anjing polisi. Karena jika hanya mengandalkan anjing yang diimport dari Belanda saja maka tidak akan mencukupi kebutuhan POLRI.

Yang kita harapkan pastinya adalah POLRI menggunakan uang negara dengan benar serta merawat dan membangun divisi satwanya menjadi lebih baik agar berguna menjaga keamanan masyarakat.

Bookmark Kirim ke teman Versi cetak Komentar
Penilaian Saya:  
Komentar Saya:

Artikel Sebelumnya:

Corgi Gathering VI

 Suara Kita Terkini

ADOPSI ANAK ANJINGADOPSI ANAK ANJING
Tirza Jermias - 25 September 2025 - 18:51

Dicari Kennel Boy
Fau - 24 September 2025 - 14:04

FREE ADOPSI ANAK ANJINGFREE ADOPSI ANAK ANJING
Fransisca - 19 September 2025 - 06:32

Adopsi AnjingAdopsi Anjing
Handriko - 10 September 2025 - 17:23

Anak Anjing Mencari AdopterAnak Anjing Mencari Adopter
Vania - 08 September 2025 - 17:11

Open Adopt Anjing MixOpen Adopt Anjing Mix
Devi - 28 Agustus 2025 - 10:54

Cari Adopter Mix Daschund/tekelCari Adopter Mix Daschund/tekel
Fani - 20 Agustus 2025 - 13:50

Free Adopsi Puppy Mix BeagleFree Adopsi Puppy Mix Beagle
Adi - 20 Agustus 2025 - 08:43

Dicari AdopterDicari Adopter
Heryanto - 06 Agustus 2025 - 10:49

Open AdoptOpen Adopt
Anton - 27 Juli 2025 - 18:21

Lowongan Kennel Boy AnjingLowongan Kennel Boy Anjing
Nur Azizah - 27 Juli 2025 - 17:02

For Doglover Only Free Open AdoptFor Doglover Only Free Open Adopt
Jim - 17 Juli 2025 - 21:27