ProStaff Team Seminar (0 komentar)
22 Agustus 2009 - 22:22
Oleh Liman, Blackheads Kennel.
Seminar tahun 2009 ini sangat spesial buat saya. Selama 3 minggu saya tinggal dan melatih anjing Gembala Jerman berwarna hitam bernama Yago, jantan berumur 14 bulan. Saya diperbolehkan untuk melatih dan menghandle anjing ini untuk menemani saya selama seminar berlangsung. Seminar tahun ini terdiri dari 2 Kelompok, hal ini disebabkan banyaknya jumlah peserta seminar sehingga dibagi menjadi 2 kelompok atau 2 seminar, dimana masing-masing seminar terdiri dari 3 group. Total peserta untuk keseluruhan seminar adalah 60-an orang, dan mereka terdiri dari polisi, top competitor, dokter, juri karya guna, juga handler dog show, dan mereka datang dari spanyol, irlandia, Canada, Jerman, Belgia, England, Belgia, Denmark dan Swiss.
Satu seminar berlangsung 5 hari, satu hari terdiri dari 3 bagian, yakni pelacakan, kepatuhan dan penyerangan. Pelatihan ini terfokus pada Schutzhund dan IPO program. Tahun ini banyak anjing-anjing top dan strong yang ikut berpartisipasi. Handler-handler yang top seperti Bert Aerts dari Belgia, Julio Galan dari Spanyol dan yang lainnya. Betapa nikmatnya melihat para top competitor mempersiapkan anjingnya menjelang WUSV dan FCI serta LGA Kualifikasi. Pada seminar ini saya dapat melihat AGJ yang handler agresif, yang strong dan hard. Ada juga yang show line dan trik serta teknik yang berbeda, problem yang muncul diselesaikan dengan cara yang modern yang menyesuaikan teknik pelatihan masing-masing handler. Bayangkan, teknik/metode latihan yang hadir pada seminar ini yang dibawa oleh para peserta dari negara yang berbeda, dimana setelah sekian lama melatih, mereka menemukan berbagai masalah. Bagi orang awam, masalah mereka tidak dapat Kita lihat, namun kompetitor internasional dengan juri internasional, hal itu dapat mengurangi nilainya 1-3 poin.
Top-top competitor itu datang ke seminar ini agar dapat bisa sedikit memperbaiki anjingnya sehingga bisa mendapatkan tambahan nilai 2-3 poin pada tracking, obedience dan protection. Di tingkat internasional, hilang 1 poin saja dapat menentukan menang atau kalah. Para peserta ini tidak hanya pria saja, ada wanita, dari yang muda hingga yang berumur 67 tahun, dan juga ada yang menggunakan kursi roda karena cacat permanen oleh karena kecelakan, yakni Yoshy dengan anjing Dobermann-nya yang bernama Jogi.
Setelah mengikuti seminar ini, saya berpendapat bahwa, apa yang selama ini saya capai hanyalah 10% dari apa yang mereka (top competitor) tunjukkan. Dan dengan persentase pencapaian yang begitu tinggi, mereka masih belajar dan belajar terus. Mereka belajar dan mencari masukkan yang terbaik dari yang terbaik. Mereka memerlukan coach yang terbaik, karena yang mereka butuhkan bukanlah cara melatih anjing, tapi para top kompetitor ini memerlukan info, teknik, cara, system yang dapat memberikan mereka nilai tambah 1-3 poin per fase dari kompetisi yang ada. Mereka telah ke semua seminar yang pernah Ada. Dan seperti yang Julio Galan bilang, " Saya telah pergi ke begitu banyak seminar, namun semuanya hampir sama dan amat membosankan. Saya ke seminar bukan mau tahu bagaimana melatih, saya tahu melatih, tapi yang saya perlukan bagaimana saya bisa mendapatkan nilai point tambah dan saya sangat kaget diseminar ini, memuaskan saya. Saya dapat apa yang saya perlukan. Di pelacakan, anjing saya dapat menikung dengan baik, biasanya saya sedikit bermasalah disini selalu hilang hingga satu poin, di kepatuhan anjing saya tiarap waktu send away kurang cepat dan sekarang dapat, serta di proteksi gripnya anjing saya dimaksimumkan. Seminar ini memberikan saya banyak data masukan, itulah yang dikatakan oleh Julio Galan, WUSV 2009 competitor dari spanyol.
Terus saya tanya kepada Prostaff Team, begitu juga kepada peserta dari Spanyol, kenapa Spanyol akhir-akhir ini sangat menonjol di dogsport dibandingkan dengan negara lain yang sudah lama berkecimpung namun Spanyol dapat menyusulnya dengan begitu cepat, misal negara Belanda. Spanyol sekarang mengungguli belanda. Mereka hanya bilang, "Kami mau meluangkan waktu, kami mau berinvestasi, dan kami mau belajar. Oleh karena itu muncul begitu banyak pemain top dari sana.
Prostaff Team menyelenggarakan seminar tahunan seperti ini sejak 2007, 2008 dan 2009. Berbagai teknik, metode, system diterapkan, dapat dikatakan modern way in dog training. Prostaff team ini terdiri dari Bart Bellon (Belgian Ring Master 1992 dan 2002) san Jens Wicher spesial di obedience di seminar ini, Jogi Zank (BSP dan WUSV) dan Michael Kaiser (BSP competitor) spesial Helper di seminar ini , Frank Rottleb (BSP competitor) special di pelacakan. Mereka berlima sebagai team, dan dengan ide yang sama dan mengembangkan cara modern melatih anjing, sehingga tujuan yang diinginkan tercapai.
Prostaff Team memang profesional dan mengerti betul apa yang mereka lakukan. Mereka adalah Think Tank. Dikemudian hari, yang pasti penilaian terhadap para competitor akan makin ketat, karena semakin banyak yang mengerti apa yang perlu dicapai.
Beberapa video dan foto cuplikan yang dapat saya ambil disana. Dari mereka saya mendapatkan masukan, dogsport dapat maju disatu negara apabila pemainnya mau belajar dengan serius, meluangkan waktu dan mau berinvestasi!





