Berbicaralah dengan Anjing Anda (0 komentar)

Disadur oleh Winny Zhang - AnjingKita.Com

Tweet

Seperti kebanyakan dokter hewan, Cindy Houlihan senang berbicara dengan hewan-hewan yang datang ke rumah sakit, The Cat Practice, pada pinggiran kota Detroit. Tetapi Drh. Houlihan mengambil satu langkah kedepan. Untuk membuat pasien-pasiennya tidak terlalu ketakutan, ia menjelaskan setiap prosedur kepada hewan tersebut. “Saya akan mengambil darah dan setelah saya selesai, kamu dapat pulang kerumah”, itulah yang ia beritahu kepada pasien hewannya. “Saya tahu kamu tidak akan menyukainya, tetapi jika kamu berbaring dengan tenang, Saya tidak perlu mengulanginya dan kamu akan lebih cepat pulang kerumah.”

Drh. Houlihan juga fokus terhadap pemikiran positifnya, apa yang ia ingin pasien hewannya lakukan, bukan hal-hal yang dapat membuat kacau. Kebiasaan drh. Houlihan ini terbayar. “Kebanyakan kucing menghela nafas panjang, diam di atas meja, dan membiarkan kami melakukan apa yang kami inginkan,” ia menjelaskan. “Hal ini tidak membuat stress pasien hewan dan juga staff kami.”

Houlihan mempelajari teknik ini dari Lisa Turek, yang merupakan seorang komunikator hewan. Lebih dari satu dekade, Turek telah “berbicara” kepada ribuan hewan – kucing, anjing, feret, gerbil, ikan, ular – untuk membantu teman manusia mereka mengerti apa yang dipikirkan atau perasaan mereka. “Anda tidak harus merupakan seorang cenayang atau memiliki sebuah berkah,” katanya. “Hal tersebut merupakan suatu hal yang dapat anda pelajari, seperti saya.” Rahasianya adalah, berpikir positif dan menvisualisasikan hasil akhir yang anda inginkan.

“Anjing atau kucing anda mungkin tidak mengerti kata-kata anda, tetapi mereka mengerti maksud dibalik kata-kata anda,” ia menjelaskan. “Jadi, lebih banyak energi positif yang anda keluarkan – melalui kata-kata atau pikiran – maka hewan peliharaan anda akan merespon dengan positif.” “Hewan berkomunikasi dengan gambar (pemikiran),” ia menambahkan. “Jadi anda harus menggambarkan kepada mereka hal-hal yang anda ingin mereka lakukan.” Contoh, sebuah perjalanan ke dokter hewan dapat menjadi perjalanan dapat mengakibatkan stress untuk banyak hewan, terutama kucing.

Turek mengatakan untuk bervisualisasi, keluarkanlah kennel box anjing anda, letakan anjing anda didalam dan pergilah ke rumah sakit hewan. “Gambarkan semua hal akan berjalan dengan baik tanpa adanya masalah,” jelasnya. “Kemudian gambarkan diri anda pulang kerumah dan memberikan anjing anda sebuah cemilan, mainan atau kasih sayang.” Visualisasikan hal ini berulang ulang beberapa hari sebelum anda pergi ke dokter hewan. Anda dapat mengatakan hal tersebut dalam bentuk kata-kata kepada diri anda sendiri, atau hanya berpikir mengenai hal tersebut. Jalan manapun yang anda pilih, anda telah mengirimkan pesan kepada anjing anda.

Linda Wasche menggunakan pendekatan ini ketika ia tengah menjaga Hootie, kucingnya yang telah lanjut usia, yang merupakan pasien dari Drh. Houlihan. Hottie menderita gagal ginjal dan harus menerima pengobatan beberapa kali dalam sehari. Wasche mengatakan Hottie biasanya dengan nakal menunjukkan gigi-giginya dan biasanya menggigit dokter hewannya. Tetapi sekarang tidak lagi. Wasche berbicara kepada Hottie, memberitahunya berapa banyak obat yang akan dimakan oleh Hottie, dengan cara menghitungnya dengan jari. Wasche juga membentuk sebuah pemikiran akan Hottie yang membuka mulutnya. “Saya memegang punggung Hottie dan Hottie akan membuka mulutnya untuk saya. Semua yang saya lakukan adalah menyemprotkan cairan dengan semprotan atau memasukan pil-pil tersebut.” Hottie tenang karena saya juga tenang. Kami berdua fokus pada satu hal yang sama: sebuah hasil yang positif. Ini berkerja setiap kali kami mengunjungi dokter hewan.

“Semakin anda memberitahu hewan anda, apa yang terjadi, maka akan lebih baik,” kata Turek. “Jangan merasa bodoh ketika berbicara dengan hewan peliharaan anda. Dan jika seseorang mengejek anda, lakukan hal tersebut didalam hati anda. Hewan peliharaan anda tetap akan mendengarkan anda.”

Drh. Houlihan mengakui bahwa dirinya masih merasa skeptis jika bekerja sama dengan komunikator hewan. Tetapi ia percaya, hasilnya, ia menjadi seorang dokter hewan yang lebih baik sekarang. Tidak hanya berbicara dengan pasien hewannya, ia juga berusaha untuk menjadi pendengar yang baik. “Karena hewan tidak dapat berbicara untuk diri mereka sendiri dengan cara yang dapat kita (manusia) mengerti, kita harus bergantung dengan cara yang lain untuk berkomunikasi dengan hewan peliharaan kita. Sebutlah hal tersebut sebagai intuisi atau apapun, tapi saya belajar untuk mempercayai hal tesebut.” “hal itu bukan merupakan misteri,” kata Drh. Houlihan. “Anda harus melatih diri anda untuk mendengar. Kita semua memiliki kemampuan tersebut. Kita hanya kadang tidak mau percaya.”

Oleh Jack Sommars

Disadur dari http://www.healthypet.com/petcare/DogCareArticle.aspx?art_key=313dd5aa-e1fe-401f-afee-7a380671f9e1

Foto disadur dari http://kimchibokkeumbap.blogspot.com/2011/07/talking-to-dog.html