Di kolom komentar sedang hangat dibicarakan masalah perubahan genetika, sifat, karakter atau juga fungsi dari suatu trah anjing. AnjingKita.Com mengajak anda untuk berdikusi mengenai masalah ini di artikel ini. Setiap orang memiliki perbedaan pendapat atau pemikiran, ada yang berpendapat kalau faktor lingkungan dapat merubah genetika atau sifat anjing tetapi ada juga yang menentang pendapat tersebut.
Disini AnjingKita.Com mengajak anda yang memiliki pendapat atau pemikiran mengenai masalah ini untuk menuangkan dalam bentuk artikel agar dapat disimpan didalam data base artikel dan dapat selalu dibaca oleh seluruh penggemar anjing .
Kirimkan pendapat anda melalui email [email protected] disertai dengan identitas yang jelas.
Pendapat atau komentar yang diberikan harus benar-benar mengikuti kaidah, norma dan standar kepantasan yang berlaku di masyarakat dan wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Anda TIDAK DIPERKENANKAN memasukkan komentar-komentar bernada menghasut, mengadu domba, mencemarkan nama baik, atau yang bersifat pelecehan terhadap Suku, Agama, Ras dan Golongan.
Bobby Sant ([email protected])
Beberapa tahun yang lalu saya pernah mendapatkan seekor anjing American Pit Bull (APBT) jantan dewasa dari seorang teman yang sudah bosan memeliharanya. APBT ini memiliki penampilan yang sangat seram, bodinya kekar dan kepalanya besar. Suatu saat ketika sedang menanti Hari Raya Lebaran Haji, saya membawa anjing ini jalan-jalan disekitar komplek dan berjumpa dengan tetangga yang baru saja membeli kambing untuk disumbangkan. Begitu APBT ini melihat kambing, tali tuntun lalngsung mengencang karena APBT ingin menghampiri kambing itu. Iseng mau mencoba apakah APBT saya ini galak atau tidak mengingat APBT diciptakan untuk bertarung. Ketika kepala APBT dan kambing sudah saling berhadapan, tali tuntun saya pegang dengan kuat karena khawatir kambing tersebut akan diterkam oleh APBT saya, tiba-tiba si kambing menghantamkan kepalanya ke kepala APBT saya dengan cepat. Alhasil, hidung APBT saya berdarah dan ia sangat ketakutan. Melihat kejadian ini saya cukup heran pada saat itu mengingat APBT adalah anjing petarung yang memiliki sifat gameness dan high pain tolerence yang tinggi.
Di pengalaman yang lain, teman saya ingin mencari anjing yang dapat menangkap tikus karena gudangnya selalu kemasukan tikus. Akhirnya dipilih seekor anjing Dachshund yang menurut orang paling jago menangkap tikus. Setelah dipelihara beberapa minggu, teman saya ingin memberi anjing ini kepada orang lain karena Dachshund yang dia pelihara kedapatan membiarkan tikus-tikus berkeliaran dihadapannya.
Menurut saya, sifat prilaku anjing ditentukan oleh lingkungan dimana dia dipelihara dan pola pemeliharaan . APBT yang saya pelihara dibeli dari usia 1,5 bulan oleh pemilik pertama selalu digabungkan dengan anjiing trah kecil yang masih anakan karena pemilik pertama adalah pedagang anjing. Menurut pemilik pertama, APBT ini jika sedang bercanda atau bermain dengan anjing anakan trah kecil tidak pernah kasar karena pernah dimarahi waktu membuat anjing lain kesakitan. Sedangkan anjing Dachshund yang dibeli teman saya, dipelihara selama 1 tahun oleh pemilik pertama didalam rumah yang sepi karena penghuninya bekerja dari pagi hingga malam hari dan sebagian besar hidupnya dihabiskan didalam kandang.
Umar Sesko ([email protected])
Genetika adalah sepenuhnya hak dari Yang Maha Kuasa. Itu tidak bisa dipungkiri. Namun kita sebagai manusia yang berpikir dan diberi karunia otak untuk itu harus mengetahui atas rahasia – rahasia alam sekitar kita. Maka dari itu timbullah tools measurement atau alat tolak ukur untuk mengetahui nilai dari anjing kita baik untuk show dan kerja maupun anjing adu (fight dog).
Pertama yang harus kita pertanyakan pada diri kita sendiri, untuk apa anjing ini bagi kita? baik untuk show, anjing jaga saja, anjing kerja atau hanya sekadar anjing pet belaka. Kemudian kita breakdown lagi, misal anjing jaga itu harus seperti apa, apakah mengigit apabila ada penjahat atau sekadar mengonggong saja. Lalu seberapa besar kontrol kita terhadapnya. Contoh lain untuk breakdown anjing kerja, anjing kerja seperti apakah yang kita mau, apakah anjing kerja yang untuk mengigit penjahat atas perintah dan mengejar penjahat itu dan juga bisa melacak, atau hanya pelacak saja, atau penuntun orang buta, atau anjing SAR, atau penarik kereta luncur, dll. Semua ini harus ada test yang merupakan tolak ukur.
Test itu merupakan legal discrimination atau diskriminasi legal untuk menentukan kriteria yang kita inginkan. Layaknya manusia ketika dia mau mendaftarkan diri untuk menjadi insyinyur di perusahaan kontraktor maka dia harus memiliki ijazah-ijasah yang disyaratkan dan lulus dari tes-tes yang diselenggarakan oleh perusahaan tersebut. Maka diterimanya atau tidak harus berdasarkan syarat-syarat legal yang telah ditetapkan.
Sama halnya dengan anjing, untuk kriteria show misalnya, maka harus memenangkan beberapa show di kelasnya untuk mendapatkan INA Champion. Di anjing kerja atau sport, harus melewati beberapa test dan level-levelnya, seperti dalam Schutzhund / IPO, Ringsport. Di kepolisian dan militer luar negeri, sebelum mengadopsi anjing-anjing kerja, mereka harus melakukan test tersendiri. Namun kebanyakan yang di test adalah anjing-anjing yang sudah lulus dari sport seperti yang sudah disebut sebelumnya. Mengapa? karena mereka ingin agar pekerjaan rumah mereka sedikit, karena di sport sudah di ajarkan hal2 dasar yang diperlukan contohnya anjing sudah tahu mengigit dengan benar . Di anjing penuntun orang buta pun demikian, mereka ada test2 tertentu yang diharuskan sebelum anjing itu dilatih lebih lanjut. Sama halnya dengan anjing adu.
Nah biasanya anjing-anjing tersebut sudah dipilih dari semenjak anakan. Bahkan dalam tahap anakan pun ada measuremet tools tertentu yang dipakai untuk jenis pekerjaan tertentu. Hal ini dikarenakan mereka para pengguna anjing-anjing ini tidak mau kehabisan waktu dan biaya dengan hasil percuma. Kemudian dari hasil test, barulah melihat stamboom yang mana akan menjadi pedoman untuk melatih atau melihat kemungkinan yang terjadi pada anjing tersebut.
Tips untuk menghindari pelencengan genetika:
Nah, apabila setelah mengadopsi anjing hanya untuk pet saja mulanya lalu karena trah yang kita pilih seharusnya bisa melakukan salah satu bidang yang diuraikan diatas, lalu karena info dan pelajaran baru diatas membuat kita menuntut si anjing tersebut untuk melakukan bidang tersebut dan ternyata gagal, maka jangan salahkan si anjing karena awalnya anda tidak menekuni bidang tersebut dan terjadilah kesalahan dalam memilih baik anakan ataupun dewasa. Maka yang salah bukan genetika nya namun manusianya yang sering lalai. Adapun ternyata si anjing bisa, itu hanya sesuatu kebetulan saja dan anda salah satu manusia beruntung.
Victorinox ([email protected])
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR GENETIKA DAN FAKTOR LINGKUNGAN
Dapatkah faktor lingkungan mengubah genetika seekor anjing (pelencengan genetika)? Terhadap tertanyaan ini saya menjawab: TIDAK. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman, ada baiknya kita memahami dulu definisi beberapa istilah yang akan sering dipakai di
dalam artikel ini.
DEFINISI:
Dengan kata lain, GENETIKA adalah faktor dari dalam, LINGKUNGAN adalah faktor dari luar. Genetika bersifat tetap dan tidak berubah (tergantung hasil percampuran
gen kedua induknya), sedangkan lingkungan selalu berubah-ubah. Faktor lingkungan berperan penting untuk memunculkan sifat dasar yang diwarisi oleh gen. Lingkungan yang positif akan mendukung pertumbuhan sifat dasarnya. Sedangkan Lingkungan yang negatif justru akan menghambat.
Hubungan antara GENETIKA dengan FAKTOR LINGKUNGAN dapat diibaratkan seperti hubungan antara bibit tanaman dengan tanah tempat bibit itu bertumbuh. Bibit
mangga tidak dapat bertumbuh menjadi durian. Mangga tetap mangga (genetika tidak berubah). Hanya saja, di dalam pertubuhannya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungannya, yaitu wadah tanah, air, udara, dan sinar matahari. Bibit mangga akan bertumbuh dengan subur bila ditaman di tanah yang subur. Bila ditanam di tanah yang gersang maka hasilnya adalah "hidup segan mati tak mau." Demikian pula dengan anjing pit bull yang sifat dasarnya (genetika) adalah pertarung, sifat petarung itu akan bertumbuh subur bila lingkungannya selalu melatihnya untuk bertarung.
FAKTOR LINGKUNGNAN berperan sangat penting untuk menumbuhkan dan memunculkan sifat dasar (genetika) yang tersembunyi. Untuk memunculkan karakter petarung, selain didukung faktor GEN petarung, juga perlu didukung oleh faktor LINGKUNGAN, yaitu berupa pelatihan. Pelatihan yang teratur akan merangsang dan
menggali seluruh potensi yang tersimpan di dalam GENETIKA. Walaupun secara GENETIKA anjing pitbull cocok untuk dijadikan anjing petarung, namun tanpa pelatihan bakat/potensi tarung ini tidak akan muncul.
Ditempat asalnya pitbull memang menjadi anjing petarung. Alasan mengapa Pitbull dijadikan pilihan untuk menjadi anjing petarung, ini dikarenakan secara genetika anjing ini mudah untuk dilatih bertarung. Berbeda dengan Golden Retriever, meskipun Golder
adalah anjing yang cerdas dan gampang dilatih, namun secara genetika tidak memungkinkan untuk dilatih bertarung.
Meskipun ditempat asalnya Pitbull adalah anjing petarung, namun apakah mungkin pemiliknya di sana berani mentarungkan anjing yang sama sekali tidak pernah dilatih bertarung? Kita dapat membandingkan mereka dengan kebiasaan sabung ayam di Indonesia. Ayam sabungan harganya bisa sampai puluhan juta rupiah. Padahal itu hanya ayam bangkok biasa. Hanya bedanya ayam sabungan itu adalah ayam yang dilatih secara
ketat untuk bertarung. Begitu pula anjing Pitbull di negeri asalnya. Di tempat asalnya pit bull dilatih untuk bertarung. Sebab pemiliknya ingin anjingnya menjadi pemenang. Mereka tidak ingin anjingnya kalah, tercabik-cabik dan mati. Apa lagi yang namanya tarung anjing terkadang ada unsur judi. Untuk menang bertarung tidak ada pilihan lain selain melatih Pitbull bertarung.
Lalu mengapa anjing pitbul di Indonesia rada "kemayu", bahkan ada yang takut dengan kambing? Penyebabnya sederhana: TIDAK PERNAH DILATIH BERTARUNG. Ini bukan pelencengan genetika. Gen nya tidak berubah, hanya saja tidak muncul karena tidak dilatih. Jangankan Pitbull, singa di kebon binatang yang tidak pernah dilatih berburu pun akan kehilangan kemampuan berburu. Singa di habitat aslinya dilatih berburu oleh induknya. Dan setelah dewasa induknya tidak lagi memberi dia makan. Kondisi yang seperti itu memaksanya untuk berburu demi mempertahankan hidup. Faktor
lingkungan itu penting untuk pembentukan karakter.
Anjing Dachshunds di tempat asalnya dipakai untuk berburu tikus. Tetapi mengapa Dachshunds di Indonesia tidak mampu berburu tikus? Karena tidak pernah dilatih. Bakat berburunya baru tergali bila pemilik Dachshunds sering melatihnya berburu. Setelah
pemiliknya melatih sampai mahir berburu tikus, selanjutnya anak-anak Dachshunds belajar berburu tikus melalui mencontoh induknya berburu (sama seperti anak-anak singa belajar berburu dari induknya).
Singa di tempat sirkus dapat kehilangan insting berburu. Ini bukan karena pelencengan genetika, melainkan faktor lingkungan yang tidak mendukung untuk pertumbuhan sifat dasar. Ini disebabkan selain karena tidak ada induk yang melatihnya berburu, juga karena
memang tidak ada kebutuh utk berburu. Maklumlah, makanan di sana selalu tersedia.
GENETIKA
Walaupun faktor lingkungan (latihan) itu penting, namun tanpa didukung oleh sifat bawaan dari GENETIKA akan percuma saja. Golden Retriever secara genetika bukanlah anjing petarung. Jadi percuma saja melatihnya untuk bertarung. Meskipun saat ini pitbull sudah lebih condong menjadi anjing working dari pada menjadi petarung, namun secara genetika pitbull tetap lebih potensial untuk dilatih menjadi anjing petarung dari pada melatih golden retriever menjadi petarung. Inilah pentingnya faktor genetika.
Sifat dasar yang berasal dari gen tidak dapat diubah oleh lingkungan. Di dalam artikel ini saya tuliskan kembali suatu kisah nyata yang terjadi di Afrika yang intinya adalah untuk menceritakan bagaimana faktor lingkungan tidak dapat merubah gen.
Seorang barat yang tinggal di Afrika berhasil menjinakkan seekor cheetah (sejenis macan tutul) yang dipelihara sejak kecil. cheetah ini dijauhkan dari makanan daging. Sekalipun diberi daging, musti daging yang sudah dicampur dengan sayuran yang lain. Cheetah
itu menjadi jinak dan dapat diajak bermain kejar-kejaran, berguling-guling seperti layaknya bermain dengan anjing.
Namun suatu ketika anak si pemburu ini terjatuh setelah bermain kejar-kejaran dengan cheetah. Ia terluka dan mengeluarkan darah. Lalu cheetah menjilat luka si anak dan merasakan darah yang belum pernah dia rasakan. Dalam sekejab naluri buasnya yang telah lama terpendam tiba-tiba bangkit. Ia menerkam si anak dan menggigitnya pada bagian tengkuk, lalu membawanya ke atas atap rumah dan menyantapnya. TERNYATA LINGKUNGAN TIDAK DAPAT MENGUBAH GENETIKA.
Latihlah anjing Anda menjadi anjing pelacak yang handal sampai pada keturunan yang ke-10. Apakah pada keturunan yang ke-11 otomatis akan menjadi anjing
pelacak yang handal tanpa perlu dilatih? Ini artinya: FAKTOR LINGKUNGAN TIDAK DAPAT MENGUBAH GENETIKA.
Siapa lagi yang mau mengirimkan pendapat tentang masalah ini? Kirim ke [email protected]
Cara Menghadapi Prilaku Anjing Yang Mengganggu
Aturan Penilaian FCI International Dog Show (CACIB)
ADOPSI ANAK ANJING
Tirza Jermias - 25 September 2025 - 18:51
Dicari Kennel Boy
Fau - 24 September 2025 - 14:04
FREE ADOPSI ANAK ANJING
Fransisca - 19 September 2025 - 06:32
Adopsi Anjing
Handriko - 10 September 2025 - 17:23
Anak Anjing Mencari Adopter
Vania - 08 September 2025 - 17:11
Open Adopt Anjing Mix
Devi - 28 Agustus 2025 - 10:54
Cari Adopter Mix Daschund/tekel
Fani - 20 Agustus 2025 - 13:50
Free Adopsi Puppy Mix Beagle
Adi - 20 Agustus 2025 - 08:43
Dicari Adopter
Heryanto - 06 Agustus 2025 - 10:49
Open Adopt
Anton - 27 Juli 2025 - 18:21
Lowongan Kennel Boy Anjing
Nur Azizah - 27 Juli 2025 - 17:02
For Doglover Only Free Open Adopt
Jim - 17 Juli 2025 - 21:27
For Sale Puppy Female Yorkshire Tea Cup
11 Oktober 2025 - 11:01
[Anjing Yorkshire Terrier]
For Sale Puppy Male Female Mame Shiba Inu
09 Oktober 2025 - 11:27
[Anjing Shiba Inu]
Toy Poodle Super Cebol
09 Oktober 2025 - 11:23
[Anjing Poodle]
Jual Toy Poodle Pesek
06 Oktober 2025 - 18:16
[Anjing Poodle]
For Sale Puppy Male emale Chow Chow
06 Oktober 2025 - 18:09
[Anjing Chow Chow]
Dijual Anjing Mini poodle Red
06 Oktober 2025 - 18:05
[Anjing Poodle]
Exotic Micro American Bully
06 Oktober 2025 - 17:52
[Anjing American Bully]
Dijual 2 Ekor Cavalier Spaniel Good Quality
04 Oktober 2025 - 19:03
[Anjing Cavalier King Charles Spaniel]
For Sale Puppy Super Mini Yorkshire Terrier
03 Oktober 2025 - 16:55
[Anjing Yorkshire Terrier]
Jual Anakan Micro Tea Cup Yorkie
02 Oktober 2025 - 21:17
[Anjing Yorkshire Terrier]
For sale Alaskan Malamute
01 Oktober 2025 - 17:17
[Anjing Alaskan Malamute]
Jual Anjing Mini Pom Jantan Lucu
01 Oktober 2025 - 17:12
[Anjing Pomeranian]