Belajar Dari Kasus Spike        (4 komentar)

03 Juli 2008 - 23:25

Oleh Effendy, Ocean's Dog Training Club.

Kita semua penghobiis anjing pastilah sudah mendengar kejadian seekor anjing Rottweiler menggigit seorang bocah hingga tewas (Klik disini). Kejadian ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban sekaligus pelajaran yang sangat berarti bagi kita semua penghobiis anjing di Indonesia.

Perlu kita ketahui semua bahwa seekor anjing tidak pernah menggigit tanpa alasan,lantas apa yang terjadi & mengapa Rottweiler tersebut menggigit sampai bocah tersebut tewas?. Jika kita berbicara jenis anjing penjaga/guard dog seperti Herder, Dobermann, Rottweiler, Malinois dll maka trah-trah ini secara karakter umum seharusnya bisa melindungi/menjaga wilayah atau daerah teritorialnya. Mereka menjaga dengan menggonggong jika ada orang masuk/sesuatu yang aneh masuk wilayah mereka. Bahkan ada yang menyerang dan menggigit. Ini sangat normal karena sesuai dengan karakter umumnya.

Namun ada juga diantara mereka yang tidak menggonggong maupun menyerang & menggigit?. Anggap saja saya menyebut golongan ini golongan C. Jika demikian, apakah golongan ini aman bagi anak-anak atau aman untuk didekati orang asing secara langsung ?. Jawaban untuk pertanyaan diatas sangat tergantung dengan kondisi si anjing, anak atau orang asing yang mendekati. Jika anjingnya dalam keadaan tenang, senang, sehat dan anak-anak atau orang yang mendekati juga dalam keadaan tenang, senang dan sehat maka seharusnya tidak  ada masalah. Namun, jika golongan C ini dalam keadaan tidak tenang, tidak senang, sakit di area badannya yang tertentu maka kemungkinan dia menggigit  terhadap orang asing  itu bisa saja terjadi. Apalagi orang asing tersebut memiliki energi yang lemah, dalam keadaan takut sehingga panik maka terjadilah anjing menggigit.

Ada juga diantara guard dog ini yang sangat ramah, bersahabat bahkan boleh dibilang baik terhadap orang asing. Anggap saja saya menyebut golongan ini golongan D. Sebenarnya golongan D ini sudah menyimpang sedikit dari karakter asli mereka karena golongan D ini tidak bersifat menjaga/melindungi wilayahnya. Mereka sangat ramah dan bersahabat terhadap orang asing. Golongan D ini aman bagi anak-anak maupun orang asing apabila mereka tidak terprovokasi, tersakiti, dan terancam sebab naluri mereka membela diri bisa muncul kapan saja bila terprovokasi atau tersakiti dengan menggigit.

Kesimpulan yang berarti kita petik dari kedua golongan guard dog ini adalah mari kita lebih berhati-hati !.

Sebaik apapun anjing menurut pemiliknya, bila pertama kali bertemu jangan langsung mendekatinya. Biarkan dia yang mendekat dan kita tetap tenang dan bersifat biasa saja, hindari kontak mata sebisa mungkin. Biarkan dia mengenal kita lebih jauh dengan mencium badan kita sepuasnya. Jika kita takut sebaiknya jangan mau dicium!.

Hal ini menimpa Amel (Balita), ketika Rottweiler tersebut mendekat untuk mencium, Amel menunjukkan ketakutan yang berlebih, Amel mencoba menjauhi dengan menggunakan  tangannya, kontak mata terjadi, energi yang lemah dirasakan oleh Rottweiler tersebut maka gigitan pun terjadi karena saat Amel menggunakan tangannya untuk menjauhi/menghentikan ciuman, fighting drive si anjing muncul.

Fighting drive/insting melawan ini akan langsung hilang bila ada salah satu pihak yang mengalah. Sayangnya begitu kena gigitan pertama Rottweiler tersebut,Amel semakin takut dan panik, perasaan seperti ini membuat prey drive si anjing muncul sehingga dia menggigit lebih kuat lagi agar Amel tidak berkutik.

Prey drive adalah insting memburu-memangsa. Begitu lahir, prey drive ini sudah ada. Ada anjing yang memiliki prey drive tinggi dan ada yang rendah. Di alam bebas, ketika seekor serigala memburu kelinci, perasaan yang dikeluarkan sikelinci adalah takut & panik, ini adalah perasaan yang sama yang ditunjukkan oleh si Amel ketika digigit oleh Rottweiler tersebut.

Si Ibu jelas tidak bisa menolong karena akan dianggap sebagai saingan dalam memiliki mangsa, disamping itu juga si Ibu pastilah takut, sedih dan panik. Perasaan ini tidak bisa membantu apa-apa.

Bagaimana dengan Spike? mengapa dia berhasil melepaskan gigitan itu?. Hal ini bisa disebabkan semasa kecil, Rottweiler tersebut sering dilarang bahkan dihukum ketika dia menggigit sesuatu dimulut, jika dia tidak melepaskan maka majikan akan marah, marah sama dengan hukuman akan datang.

Ya, ini adalah sebuah kecelakaan murni yang disebabkan oleh kelalaian si Ibu dan sang majikan.

Sangat sulit untuk memvonis salah satu pihak yang terlibat bersalah sebab majikan tidak dengan sengaja memerintah anjingnya menggigit. Terlebih  jika anjing tersebut harus dimatikan sebab anjing ini tidak melakukan penyerangan diluar wilayahnya dengan sembarangan.

Kejadian ini bukan hanya khusus buat ras anjing penjaga namun juga ras lainnya selama mereka memiliki gigi.

Kecelakan bisa terjadi kapan saja dimana saja. Kenalilah lebih dekat anjing anda sendiri dengan menghabiskan waktu bersamanya.

Mari kita semua penghobiis anjing menghentikan pemikiran bahwa memelihara anjing hanya sekedar dikasih makan, minum, dimandiin, dan bersihin kotorannya.

Memelihara anjing adalah sebuah komitmen untuk memberikan keseimbangan hidup bagi si anjing baik secara fisik maupun mental.Jangan beranggapan dengan melepas anjing hidup bebas dalam rumah dan melepaskan anjing bermain dihalaman yang luas sudah cukup. Anda harus menghabiskan waktu juga bersamanya seperti jalan-jalan dipagi hari maupun jogging, atau bermain minimal setengah jam (kecuali anakan).

Bagi anda yang membeli/memiliki anakan anjing, sangat disarankan untuk melakukan sosialisasi dan membentuk arah pengembangan anakan tersebut agar sesuai harapan anda.

Sebagai breeder yang baik, sepantasnya kita juga menjelaskan atau menanyakan calon majikan; anjing berkarakter/temperamen seperti apa yang dia butuh? jika mereka bingung, tanyalah tujuan mereka membeli anjing.

Semoga sekilas ulasan saya diatas bisa menyadarkan kita semua penghobiis anjing di Indonesia agar kiranya tragedi ini jangan sampai terulang kembali.

 

http://www.oceank9training.com

 

 

 

 



 

Bookmark Kirim ke teman Versi cetak Komentar
Penilaian Saya:  
Komentar Saya:

Artikel Sebelumnya:

K.Stitch Von Noe-Noe

Artikel Selanjutnya:

Ujian BEGLEITSHUND (BH) KRI Jaya

 Suara Kita Terkini

ADOPSI ANAK ANJINGADOPSI ANAK ANJING
Tirza Jermias - 25 September 2025 - 18:51

Dicari Kennel Boy
Fau - 24 September 2025 - 14:04

FREE ADOPSI ANAK ANJINGFREE ADOPSI ANAK ANJING
Fransisca - 19 September 2025 - 06:32

Adopsi AnjingAdopsi Anjing
Handriko - 10 September 2025 - 17:23

Anak Anjing Mencari AdopterAnak Anjing Mencari Adopter
Vania - 08 September 2025 - 17:11

Open Adopt Anjing MixOpen Adopt Anjing Mix
Devi - 28 Agustus 2025 - 10:54

Cari Adopter Mix Daschund/tekelCari Adopter Mix Daschund/tekel
Fani - 20 Agustus 2025 - 13:50

Free Adopsi Puppy Mix BeagleFree Adopsi Puppy Mix Beagle
Adi - 20 Agustus 2025 - 08:43

Dicari AdopterDicari Adopter
Heryanto - 06 Agustus 2025 - 10:49

Open AdoptOpen Adopt
Anton - 27 Juli 2025 - 18:21

Lowongan Kennel Boy AnjingLowongan Kennel Boy Anjing
Nur Azizah - 27 Juli 2025 - 17:02

For Doglover Only Free Open AdoptFor Doglover Only Free Open Adopt
Jim - 17 Juli 2025 - 21:27