Anjing vs Kucing, Ternyata Hanya Salah Paham       (2 komentar)

30 September 2008 - 03:04

Dikutip dari Okezone.com (Stefanus Yugo Hindarto).

Bagi anda penggemar kucing, sekaligus pecinta anjing, kini tak perlu khawatir untuk memelihara kedua binatang itu secara bersamaan.

Peneliti dari Tel Aviv University menyatakan kedua binatang yang selama ini dikenal sebagai musuh bebuyutan karena selalu berkelahi, sebenarnya dapat hidup berdampingan melalui cara-cara pemeliharaan yang tepat.

Seperti dikutip, Science Daily, Rabu (10/9/2008), penelitian terbaru itu menemukan cara baru untuk memelihara kedua binatang itu secara bersamaan. Berdasarkan hasil penelitian, jika kucing dipelihara terlebih dahulu dan diperkenalkan kepada anjing sejak masih berusia enam bulan akan meningkatkan keakraban di antara kedua binatang itu. Tapi dengan syarat anjing yang diperkenalkan kepada kucing pun harus berusia di bawah satu tahun.

"Penelitian ini adalah kali pertama, dimana peneliti membuat studi tentang kehidupan binatang peliharaan dalam satu rumah, penelitian itu akan sangat relevan, khususnya bagi satu dua orang Amerika yang akan memelihara kedua binatang itu," kata Profesor Joseph Terkel dari Departemen Zoology Tel aviv University.

Metode yang digunakan pada penelitian itu dengan cara mewawancarai 200 pemilik kedua binatang di rumahnya, kemudian merekam melalui video dan menganalisa tingkah laku kucing dan anjing. Prof Terkel dan mahasiswanya menemukan dua dari tiga rumah yang disurvei melaporkan hubungan harmonis anjing dengan kucing akan tercipta bila sang perawat mampu membuat kondisi yang nyaman bagi keduanya.

Penyebab utama kucing dan anjing tak bisa akur dikarenakan sinyal inter-species, terutama gerakan tubuh keduanya. Sebagai contoh, Kucing selalu mengibas-ibaskan ekornya ketika sedang marah, sementara anjing mengerang dan melengkungkan tubuhnya. Dalam keadaan senang justru keadaan yang terjadi sebaliknya, kucing justru mendengkur atau mengeluarkan suara jika sedang dalamkeadaan senang, sedang anjing mengibaskan ekornya dalam keadaan senang. Sinyal itulah yang kadang membuat kedua binatang salah paham.

"Kami juga menemukan, jika anjing dan kucing ternyata mempelajari kedua bahasa masing-masing lawan. Sangat mengejutkan, kucing bisa mengerti bahasa anjing," kata Perkel.

Dengan pendekatan baru itu, kucing dapat menerjemahkan bahasa tubuh anjing, begitupun sebaliknya. Kini kucing dan anjing dapat bermain bersama, meminum air dari tempat yang sama mungkin tidur bersama. Perkel juga menjelaskan, penelitian itu juga berpengaruh pada kehidupan masyarakat.

"Jika anjing dan kucing bisa belajar dan mengerti, satu sama lain, tentunya manusia juga mampu melakukannya," katanya. (srn)

Link Sumber: http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/09/10/56/144676/anjing-vs-kucing-ternyata-hanya-salah-paham

 

 

 

 


 

Bookmark Kirim ke teman Versi cetak Komentar
Penilaian Saya:  
Komentar Saya:

Artikel Sebelumnya:

Dan Gan Von Kamalau

Artikel Selanjutnya:

Pemberian Obat Cacing

 Suara Kita Terkini

Anjing HilangAnjing Hilang
Betty - 11 November 2025 - 14:27

Adopsi Anjing Mix *zuAdopsi Anjing Mix *zu
Epin - 26 Oktober 2025 - 00:26

KehilanganKehilangan
Hary - 25 Oktober 2025 - 07:26

Adopsi Anjing Maltese Mix JantanAdopsi Anjing Maltese Mix Jantan
Andini - 18 Oktober 2025 - 07:56

Dicari Kennel Girl & Beberes Rumah Menginap Jakarta
Angeline - 12 Oktober 2025 - 08:34

Open AdoptionOpen Adoption
Alexandra - 30 September 2025 - 00:47

Anjing HilangAnjing Hilang
Bagus Prakoso - 29 September 2025 - 23:33

Dicari Kennel Boy Untuk Jakarta SelatanDicari Kennel Boy Untuk Jakarta Selatan
Fau - 28 September 2025 - 21:22

ADOPSI ANAK ANJINGADOPSI ANAK ANJING
Tirza Jermias - 25 September 2025 - 18:51

Dicari Kennel Boy
Fau - 24 September 2025 - 14:04

FREE ADOPSI ANAK ANJINGFREE ADOPSI ANAK ANJING
Fransisca - 19 September 2025 - 06:32

Adopsi AnjingAdopsi Anjing
Handriko - 10 September 2025 - 17:23