Pelatihan Anjing Trah        (21 komentar)

16 Agustus 2005 - 02:14

Oleh DR.- Ing. S. Leowardi VDI (Nucl.)

Pelatihan anjing terbagi dari beberapa bidang :

1. Pelatihan Kepatuhan (Obedience).

2. Pelatihan Ketangkasan (Schutzhund I, II, III).

3. Pelatihan Pelacakan.

Anjing termasuk buta warna dan rabun jauh, jarak maksimum melihat hanya +/- 10 meter, jika anjing melihat dia bekerja memakai 3 indra, yaitu :

1. Mata : Melihat sesuatu yang bergerak.

2. Hidung : Mencium bau, untuk mengenal.

3. Pendengaran : Mendengar setiap gerakan.

Di Jerman melatih anjing adalah meningkatkan / meng-efisienkan kehandalan anjing tersebut yang telah dimilikinya, seperti :

1. Hidung : Pelacakan.

2. Tenaga : Sebagai pekerja (Gebrauch Hund).

3. Loyalitas : Penjaga, Sahabat (Companion).

Dalam melatih anjing kita harus, berusaha :

1. Komunikasi.

2. Sentuhan / Touch.

3. Bounding / Pendekatan.

1. Komunikasi :

Anjing berkomunikasi dengan mata (Eye Contact), mereka tidak mengenal bahasa, yang mereka kenal hanyalah Intonnasi (Tekanan Suara), makanya kita harus konsisten mempergunakan intonnasi dalam :

* Memerintah (Nada keras sedikit panjang), Seperti : StaaY; Goo ; Siits.

* Pujian (Nada lembut dan panjang), Seperti : Gooooood Booooy ; .Braaaavoooo.

* Melarang (Nada keras dan singkat), Seperti : Pfui ; Stop ; No.

2. Sentuhan / Touch :

Dalam melatih anjing, kita harus banyak memberi sentuhan, untuk meningkatkan kepercayaan si anjing terhadap kita, seperti menepuk, mengelus. Hal ini kita lakukan sewaktu kita memuji.

3. Bounding / Pendekatan :

Hal ini adalah hal yang sangat sulit, untuk merekat jiwa kita dengan si anjing dan sebaliknya, hal ini jika diperlukan kita harus tidur bersama-sama dengan si anjing, atau si anjing menganggap kita sebagai induknya, dimana hanya si induklah yang mengajarkan si anak.

Seperti kita melihat induk anjing mengigit leher si anak dan dibawa pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, atau si induk mengongong untuk melarang anaknya berjauhan dari dirinya. Dalam hal ini kita dapat berlaku seperti induknya dengan mencoba mengangkat si anjing dengan memegang pipi kiri dan kanan dan kita dekap ke diri kita.

Jika telah terjalin Bounding / Merekat, maka sang anjing akan bersedia membela kita dengan mempertaruhkan jawanya.

Harus diingat sebagai pelatih kita harus mengetahui gelagat si anjing, sebelum dia melakukan atau ingin melakukan sesuatu. Sehingga kita dapat menggoreksi kesalahan2nya sebelum dia melakukan sesuatu. Seorang pelatih harus dapat mengurangi hal2 negatip si anjing dan memasukan hal2 positip sebagai koreksi.

Jangan sekali-kali anjing telah melakukan sesuatu baru dilarang, hal ini akan menimbulkan pikiran pada sang anjing, dia boleh melakukannya, tetapi tidak terus menerus.

Timing untuk melarang sangatlah penting, makanya laranglah dia sebelum dia akan melakukan sesuatu, dengan memperhatikan Eye Contact atau gelagatnya, biasanya jika anjing ingin melakukan sesuatu, dia akan melihat ke kita, disinilah saatnya yang tepat kita melarangnya, sebelum dia melakukannya.

Dalam pelatihan seekor anjing, kita harus selalu kelihatan aktif oleh si anjing, sehingga si anjingpun selalu mengikuti keaktifan kita. Jangan jika anjing ingin berlari, kemudian kita hanya berjalan santai, sehingga si anjingpun mengikuti santai dan kadang kala ditinggal duduk saja.

Dalam melatih anjing, anjing harus dalam keadaan aktif, apa yang diajarkan dalam keadaan aktif, si anjing akan mengingatnya untuk seterusnya.

Sanjungan atau Imbalan :

Jika kita melatih anjing, setelah dia melakukan sesuatu yang kita inginkan, berilah dia sanjungan seperti perkataan : Gooooood giiiirl / booooy sambil menepuk dadanya dan mengusap kepalanya. Tidak selalu imbalan itu berupa makanan, kita juga dapat memberikan mainan yang kita pergunakan dalam pelatihan, seperti jika kita bermai bola atau sejenisnya, berikanlah bola tersebut kepadanya sekali, ini juga sebagai bentuk imbalan, dengan kata lain setelah dia mengejar bola tersebut, sebagaimana yang kita inginkan, kemudian berikan bola tersebut padanya, sehingga dia berpikir Ooo begitu yaa, setelah saya mengejar-ngejar bola, akhirnya diberikan.

Pelatihan juga dibagi dalam 2 besar, yaitu :

1. Untuk Show.

2. Untuk kepatuhan.

Anjing yang akan dipergunakan untuk show, disarankan tidak dilatih terlalu dini untuk kepatuhan, anjing untuk show kita latih untuk konsentrasi, sedikit pujian atau imbalan. Anjing Show hanya dilatih ataupun dibiasakan untuk diam jika mulutnya dibuka (Pemeriksaan gigi), atau dibiasakan supaya tidak kaget jika dipegang Testes-nya (Untuk anjing jantan, dalam pemeriksaan jumlah bijinya).

Disini kita hanya mengoreksi pada saat anjing tersebut Stand pada :

* Letak kaki belakang ataupun depan, untuk memperbaiki Stand yang benar, dengan senggolan badan atau sentuhan ke kaki belakang.

* Posisi kepala, agar tetap fokus dan berdiri tegak.

Menutupi kesalahan punggung, dengan cara menjauhkan kaki belakang.

Posisi telingga yang harus tegak, dengan mengatur letak telingga sembari sedikit dipijat, atau memperbaiki posisi letak rantai leher yang dinaikan ke tengah antara leher dengan telingga.

Mengoreksi kepalan kaki depan dan belakang agar terletak sejajar dengan badan, dengan cara mengangkat/mengantung anjing dengan rantainya.

Waktu Pelatihan :

Anjing dapat menerima pelajaran sangat terbatas, maksimal 15 menit. Oleh karena itu, adalah sangat baik jika latihan tersebut disambili dengan bermain, sehingga si anjing tidak merasa bosan, dan kita dapat memperpanjang waktu hingga ½ jam.

Dalam latihan kita diharuskan banyak berkomunikasi dengan si anjing, hal ini dapat kita lihat, jika sang anjing menyimak apa yang kita katakan, walaupun mereka tidak mengerti, yaitu sang anjing selalu menatap mata kita (Eye Contact).

Pada dasarnya semua anjing takut pada manusia, karena dia melihat kita tinggi besar, sedangkan si anjing pendek, oleh karena itu kita kadang kala dalam melatih anjing harus membuat diri kita sama tinggi dengan si anjing, dan kita harus mengalah, seperti pada saat tarik2an bola, kita beri dia kemenanggan (se-olah2 kita kalah rebutan), tentunya anjing tersebut merasa bangga bahwa dia bisa menang, hal ini ditujukan untuk meningkatkan percaya diri-nya.

PELATIHAN :

Pelatihan hanya dapat kita lakukan, berdasarkan jam terbang atau pengalaman, dengan memperhatikan cara para pelatih melatih. Hal ini dikarenakan jika kita disuruh berkomunikasi dengan si anjing, pada awalnya kita merasa kikuk, atau merasa seperti orang sinting.

Jika kita sedang melatih anjing, kita harus terus berbicara, seperti : Ya Goood Booy, Come move . Tangkap gue Hayoo lariii gooooood .

Untuk menghadapi seekor anjing, kita harus percaya pada si anjing demikian juga sebaliknya si anjing percaya kepada kita, bahwa kita tidak akan menyakiti dia. Ingat Insting anjing jauh lebih tinggi dari kita manusia, hanya kelebihan kita adalah kita memiliki akal sedangkan dia (binatang) tidak.

Kita dalam menghadapi seekor anjing, jangan menunjukan kita ragu/sangsi atau gamang terhadapnya, dia akan mengetahui akan hal tersebut, dan mencoba mengonggong dengan maksud Eeeh  jangan coba dekat2 sama gue tetapi jika kita tidak ragu dan menunjukan maksud berteman, dengan cara memanggil namanya sambil memberi pujian dan membiarkan dia mencium atau menjilat tangan kita, kemudian mengelus kepalanya, niscaya dia tidak akan mengerang atau mengusir kita dengan gonggongan.

Pada saat kita membeli anjing yang masih muda ataupun kecil, harus diingat bahwa dia akan berpisah pada saudara2nya ataupun pada pengasuh sebelumnya, anjing tersebut akan merasa sedih ataupun bingung beserta perasaan takut. Cobalah sewaktu kita membawanya pulang kita memangku ataupun duduk berdampingan sambil mengusap dan mengatakan sesuatu padanya dengan nada lembut, supaya dia tidak bingung dan takut, serta merasa aman, niscaya dia akan menganggap diri kita adalah sebagai induknya dan kita akan melekat pada dirinya bahwa kita adalah tuannya. Jangan sekali-kali sewaktu membawa pulang anjing yang baru dimasukan ke Box atau karton yang kecil dan diletakan di belakang mobil sendirian, hal ini akan membuat anjing tersebut takut, binggung dan sangat susah atau memakan waktu setelah tiba di rumahnya yang baru untuk beradaptasi.

Dengan tulisan ini saya berharap dapat bertukar informasi dengan para teman-teman pencinta hewan, tulisan ini kami tulis juga berkat saling tukar pikiran sesama pencinta hewan dan pengalaman.

Foto : Demonstrasi Karya Guna pada acara Dogs Gathering oleh Team Chambaraya.

Sekilas latar belakang penulis:

DR.- Ing. S. Leowardi VDI (Nucl.), sudah memelihara anjing sejak tahun 1980-an. Sekarang beliau sedang menekuni trah Rottweiler dengan nama kennel Von White Sand Amour. Selain aktif dalam pameran anatomi anjing trah, Pak Leo juga senang mengikuti pameran anjing karya guna. Beberapa diantaranya sudah mengantongi sertifikat anjing karya guna.

Bookmark Kirim ke teman Versi cetak Komentar
Penilaian Saya:  
Komentar Saya:

Artikel Sebelumnya:

Anjing Dogo Argentino

Artikel Selanjutnya:

Sando Von Kyai Luhur

 Suara Kita Terkini

Open AdoptOpen Adopt
Hagni Hapsari Arieli - 18 Mei 2025 - 13:37

Hibah Bernedoodle BetinaHibah Bernedoodle Betina
July - 16 Mei 2025 - 22:50

Dicari Adopter PenyayangDicari Adopter Penyayang
Christiana Ayu - 15 Mei 2025 - 14:01

Adopsi FreeAdopsi Free
Vita - 13 Mei 2025 - 20:12

Adopsi FreeAdopsi Free
Vita - 13 Mei 2025 - 20:12

Lowongan Kerja Kennel Boy
Renald - 13 Mei 2025 - 11:01

Free Adopsi PoodleFree Adopsi Poodle
Meyta - 11 Mei 2025 - 09:20

Dicari Kennel Boy (Penempatan Surabaya Tengah)Dicari Kennel Boy (Penempatan Surabaya Tengah)
Studio Tropik - 05 Mei 2025 - 14:53

Siberian HuskySiberian Husky
Anjing Siberian Husky - 28 April 2025 - 09:46

Open Free Adopt (Bandung)Open Free Adopt (Bandung)
Nathania - 12 April 2025 - 18:58

Open Adopsi AnjingOpen Adopsi Anjing
Gabby Sukmana - 05 April 2025 - 10:21

Dicari Anjing Hilang, Kemayoran JakPusDicari Anjing Hilang, Kemayoran JakPus
Sheilla - 03 April 2025 - 15:01