APBT, Memilih Tipe Yang Tepat       (34 komentar)

31 Mei 2004 - 09:43

Oleh Firdi Soebroto

Karena ada begitu banyaknya standard conformation yang dituliskan untuk trah APBT, terkadang para pecinta anjing trah yang ingin mulai memelihara APBT kebingungan sendiri dalam memilih tipe yang ideal dari sekian banyak jenis APBT yang beredar.

Sebenarnya pilihannya sendiri tidak banyak, hanya ada 3 yaitu tipe fighter atau game breed, tipe yang digunakan untuk pameran conformation, show breed dan tipe yang menitik beratkan pada sisi maskulinitas, atau tipe big size. Sebelum memilih tipe ideal bagi setiap individual yang berbeda, ada baiknya kita lihat, tujuan atau fungsi utama anda dalam memelihara seekor APBT, bila anda adalah seseorang yang sangat menggemari olahraga berburu, ada baiknya anda memilih tipe game breed, umumnya berat badan serta keindahaan anatomi game breed tidak sebaik saudaranya yang berasal dari conformation ring maupun tipe big size karena kenyataanya anatomi bukanlah tolak ukur utama seekor game dog terutama trah American Pit Bull Terrier, yang menjadi tolak ukur utama seekor Game dog adalah kemampuan bertarung serta keberaniannya, dalam hal ini biasa disebut gameness, lalu apakah gameness merupakan segala galanya dari seekor APBT, jawabannya iya dan tidak. Dikatakan iya karena gameness merupakan suatu kualitas istimewa yang tidak dimiliki oleh trah lain, kemampuan untuk tidak meyerah. Lantas apa pentingnya gameness bagi seekor game dog, kalau kita ibaratkan seekor APBT sebagai sebuah mobil Italia yang sangat cepat, gameness bisa diibaratkan sebagai pengemudinya, seberapa cepat pun mobil Italia tersebut bila pengemudinya tidak memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan tenaga kuda yang tersembunyi dibelakang kap mesin, maka mobil tersebut tidak akan banyak berbeda dengan mobil mobil lainnya, hanya tampilan luarnya saja menggairahkan, tapi fungsi dari keberadaan mobil tersebut yaitu untuk dikendarai dalam kecepatan tinggi belum terpenuhi. Sama seperti seekor American Pit Bull Terrier, seberapa pun kokohnya seekor APBT tapi bila dia tidak mempunyai kualitas gameness untuk mengoptimalkan kerja otonya, maka dengan sedih harus dikatakan bahwa dia bukan seekor APBT yang komplit karena tubuhnya membawa berat otot yang sia sia, otot-otot yang hanya bisa digunakan baginya untuk menjalankan tugas sebagai seekor anjing trah bukan sebagai seekor American Pit Bull Terrier. Lalu kalau seperti itu kenapa dikatakan juga bahwa gameness bukanlah segala galanya dalam membentuk American Pit Bull Terrier ideal, jawabannya sangat sederhana, masyarakat modern tidak lagi tertarik dengan olahraga dog fighting maupun big animal hunting atau perburuan hewan besar seperti beruang, harimau, dan lain sebagainya, sama seperti orang membeli mobil sport buatan Italia, apakah purposenya untuk dipakai berkendaraan dalam kecepatan optimal, saya rasa jawabannya tidak karena infrastruktur yang ada di Jakarta tidak memungkinkan hal tersebut terjadi. masyarakat menggubah kebutuhaanya akan sebuah kendaraan sport mewah ke arah yang lebih modern, yaitu untuk menunjukan kesuksesan serta prestisi, apakah hal tersebut salah, tentu tidak, ini hanyalah sebuah pergerakan gaya hidup ke arah yang lebih modern, bagian dari perbaharuan yang terjadi setiap detik dan menit diseluruh pelosok dunia. Begitu juga dengan trah APBT, orang tidak lagi tertarik olahraga adu hewan karena sudah ada olahraga lain untuk trah ini yang lebih modern yaitu, french maupun Belgian ring dan protection dog. Lantas adalagi yang bertanya, bukankah untuk dapat menjadi seekor protection dog yang istimewa dibutuhkan kualitas pantang menyerah dalam menjalankan tugas, lagi lagi jawabannya iya dan tidak. Kalau kita perhatikan trah working dog lain selain APBT yang notabene tidak memiliki kualitas gameness banyak juga yang digunakan sebagai anjing protection bahkan sebagian besar dari mereka mampu menjalankan tugasnya dengan sangat baik sekali, trah working dog lain yang tidak memiliki gameness pun sudah terbukti sanggup menjalankan tugasnya sebagai seekor anjing protection yang baik, kenapa seekor APBT yang masih memiliki sedikit kualitas gameness tidak sanggup, toh sudah dibuktikan bahwa kemampuan atletik mereka seperti bergulat dan meloncat jauh lebih baik ketimbang working dog lainnya. American Pit Bull terrier yang lahir dari genetik dengan kualitas gameness yang lemah pun mampu di didik agar menjadi seekor anjing protection yang istimewa, walaupun memang harus diakui kemungkinan besar mentalnya tidak akan sekuat saudara saudaranya yang lahir dengan genetik gameness yang kuat terutama saat ditaruh didalam situasi yang paling menguras emosi, rasa lelah dan daya tahan seperti latihan penyerangan terhadap sasaran ditengah laut, seperti yang dulu sering dilakukan oleh para APBT-APBT yang mengawal tahanan di penjara maximum security nomor satu di Amerika serikat, The New Alcatraz.

Lalu apakah ini berarti masyarakat yang sudah tidak menggemari olahraga berburu sebaiknya tidak memelihara seekor APBT, jawabannya tidak APBT bisa dipelihara oleh siapa saja, hanya saja ada satu syarat mutlak untuk memelihara trah ini, hanya orang orang yang benar benar mencintai trah ini lah yang layak memelihara seekor APBT, kenapa dikatakan demikian, karena sudah lebih dari setengah abad trah ini dianak tirikan bahkan di beberapa benua seperti Eropa dan Australia, serta beberapa negara di Asia (Malaysia, Jepang, Singapura, dan lain sebagainya) trah ini sudah benar-benar dilarang, kenapa stigma seperti ini bisa terjadi, sederhana beberapa pemula yang tahu sedikit tentang keunikan serta potensi trah ini mulai memelihara APBT untuk tujuan yang kekanak kanakan seperti mengalahkan Rottweiler tetangga atau menyerang anak anak remaja yang suka mengambil buah buahan tanpa permisi di kebun rumah, memelihara seekor APBT bukan main main, trah ini hanya untuk orang orang yang serius, orang orang yang mau meluangkan sedikit dari kesehariannya yang sibuk untuk menceritakan pada orang lain, mengenai fakta-fakta tentang anjing ini bukan mitosnya.

Lalu bagaimana dengan masyarakat yang tidak menggemari dog fighting tetapi lebih memilih untuk memeliki seekor APBT yang secara anatomi lengkap dan indah dipandang, untuk mereka tentu sudah disediakan tipe APBT yang ideal yaitu anjing-anjing conformation UKC, mungkin sebagian dari kita bertanya, bukankah di Indonesia tidak ada pameran APBT lalu bagaimana mungkin bisa mendapatkan APBT-APBT yang sebenarnya layak untuk dipamerkan, ini bukanlah satu hal yang perlu dikhawatirkan karena di Indonesia sendiri sudah ada beberapa ekor anjing import dari Castillo’s yang dinegara asalnya sudah banyak menghasilkan anjing anjing berprestasi.

Lalu bagaimana dengan para penggemar APBT yang sportif dan lebih memilih untuk dapat menuntuk seekor APBT raksasa yang gagah dan berkesan angkuh saat sedang menjalankan rutinitas olahraga di pagi hari, penggemar-penggemar dari kalangan ini bisa memilih APBT dengan tipe big size sebagai companion mereka, karena selain tampangnya yang serang APBT dengan tipe big size umumnya sangat cocok untuk menjaga rumah dan properti, karena pukulannya yang kuat sekali serta tampilannya yang menyeramkan.

Bookmark Kirim ke teman Versi cetak Komentar
Penilaian Saya:  
Komentar Saya:

 Suara Kita Terkini

ADOPSI ANAK ANJINGADOPSI ANAK ANJING
Tirza Jermias - 25 September 2025 - 18:51

Dicari Kennel Boy
Fau - 24 September 2025 - 14:04

FREE ADOPSI ANAK ANJINGFREE ADOPSI ANAK ANJING
Fransisca - 19 September 2025 - 06:32

Adopsi AnjingAdopsi Anjing
Handriko - 10 September 2025 - 17:23

Anak Anjing Mencari AdopterAnak Anjing Mencari Adopter
Vania - 08 September 2025 - 17:11

Open Adopt Anjing MixOpen Adopt Anjing Mix
Devi - 28 Agustus 2025 - 10:54

Cari Adopter Mix Daschund/tekelCari Adopter Mix Daschund/tekel
Fani - 20 Agustus 2025 - 13:50

Free Adopsi Puppy Mix BeagleFree Adopsi Puppy Mix Beagle
Adi - 20 Agustus 2025 - 08:43

Dicari AdopterDicari Adopter
Heryanto - 06 Agustus 2025 - 10:49

Open AdoptOpen Adopt
Anton - 27 Juli 2025 - 18:21

Lowongan Kennel Boy AnjingLowongan Kennel Boy Anjing
Nur Azizah - 27 Juli 2025 - 17:02

For Doglover Only Free Open AdoptFor Doglover Only Free Open Adopt
Jim - 17 Juli 2025 - 21:27