Mengenal Gameness Pada APBT        (13 komentar)

Oleh FIRDI SOEBROTO (DEL COUR DE LEONE KENNEL)

Tweet

Istilah gameness tidak dapat dipisahkan dari trah APBT, banyak penghobi yang salah kaprah dan mendefinisikan gameness sebagai kualitas pantang menyerah dari seekor APBT. Memang benar bahwa ‘never give up attiude’ merupakan satu atribut yang membantu mendefinisikan istilah gameness, tetapi gameness sendiri tidak terpatok hanya pada kemampuan pantang menyerahnya seekor anjing petarung, tetapi lebih dari itu, gameness merupakan multiple quality, yang berisi bermacam macam kemampuan spesifik yang membantu seekor anjing petarung agar namanya tetap exist dikalangan penghobis dog fighting

Kemampuan kemampuan ini biasanya beragam, contohnya kemampuan menahan serta mengabaikan rasa sakit yang ekstrim. Banyak orang awam yang salah paham mengenai kualitas “high pain tolerance� yang dimiliki trah APBT. Orang beranggapan bahwa APBT merupakan trah yang tidak memiliki saraf rasa sakit, ini jelas jelas salah sekali, hampir tidak ada species mamalia di muka bumi ini yang tidak memiliki rasa sakit.

Rasa sakit merupakan bagian terpenting dari seekor/seorang makhluk hidup.Rasa sakit fungsinya memberi alarm kepada si pemilik tubuh agar berhenti menyakiti atau membiarkan hal lain menyakiti dirinya. Rasa sakit adalah survival kit yang dibutuhkan oleh setiap spesies mamalia untuk bertahan hidup tanpanya spesies mamalia tidak akan tahu bahwa jaringan tubuhnya sedang dirusak dan mungkin dapat mengakibatkan kefatalan, dan dalam kasus yang paling ekstrim kematian.

Lantas apa sih kualitas ‘high pain tolerance’ yang konon digembar gemborkan hanya dimiliki oleh trah APBT saja. ‘High pain tolerance’ pada anjing APBT merupakan suatu kualitas yang membuat APBT mampu mengabaikan dan menahan rasa sakit yang bertingkat ekstrim sekali pun, terutama saat APBT sedang memfokuskan konsentrasinya pada hal tertentu, contohnya saat sedang mengejar buruan/penjahat, atau saat bermain dengan majikannya, jadi perlu ditegaskan sekali lagi bahwa APBT seperti mamalia lainnya juga memiliki kemampuan untuk merasakan rasa sakit hanya saja sifat pantang menyerah serte keras kepalanya yang tinggi membuat dia mampu mengabaikan rasa sakit tersebut.

Kalau seperti itu, APBT tidak lebih istimewa dari trah-trah lainnya dong, jawabannya salah, dalam hal kemampuan menahan rasa sakit APBT memiliki level yang jauh diatas saudara-saudara kanine lainnya, working dog lain akan berhenti menjalankan tugasnya karena shock yang disebabkan oleh rasa sakit akibat tembakan senjata api atau sabetan senjata tajam. APBT sejati tidak akan mundur hanya karena hambatan diatas, kalaupun seekor APBT akhirnya mati karena tertembak itu bukan disebabkan oleh shock akibat overpain, tetapi biasanya karena vitalnya seperti jantung atau otak, rusak dirobek peluru atau dalam beberapa kasus yang lebih sering terjadi bisa juga karena kehabisan darah. Kalau hanya karena disabet pisau lalu arterinya putus APBT tidak akan berhenti mengejar buruannya. Seekor APBT sejati akan tetap mencoba menunaikan tugas serta perintah majikannya dan tidak akan berhenti kecuali diminta oleh majikannya atau dalam keadaan terpaksa harus mati karena tidak punya cukup darah lagi didalam tubuh yang cukup untuk membuat si APBT bertahan hidup.

Kualitas berikutnya adalah kualitas stable disposition, yang berarti kestabilan karakter dan temperamen, tidak mudah berubah atau moody dan yang lebih penting tidak mudah menjadi agresif karena tekanan dari external factor seperti cuaca yang keliwat panas sehingga mengakibatkan stress, gangguan anak-anak, serta gerakan mendadak yang menganggetkan. Selain stable disposition seekor anjing game breed memiliki toleransi yang istimewa terhadap manusia, bahkan saat si anjing sedang dilenda rasa sakit dan stress yang ekstrim, APBT merupakan satu satunya trah yang dapat bertoleransi baik terhadap orang asing sekalipun saat dia sedang menahan rasa sakit yang luar biasa, karena dalam peraturan dog fighting setiap kubu harus mengijinkan jockey dari kubu lawan untuk mencek keadaan anjingnya ditengah tengah istirahat saat fight. Fungsi dari prosedur ini adalah untuk memastikan bahwa kedua belah pihak bermain fair dan tidak menggunakan bantuan dalam bentuk apapun untuk menyokong kemampuan si anjing. Saat sedang melakukan inspeksi ini biasanya si APBT sudah terluka disana sini akibat fighting dan si Jockey memeriksa tubuh si APBT harus dengan cekatan karena dikejar waktu, jadi tidak jarang treatment saat melakukan inspeksi sangat kasar sekali. Tetapi si APBT tetap diharapkan agar calm dan tidak menunjukan agresifitas. Tiap anjing menyerang Jockey saat si Jockey sedang menjalankan tugasnya akan langsung dikeluarkan dari breeding stock. Fungsi utama seekor APBT saat itu adalah sebagai fighting dog, anjing yang menyerang manusia dianggap tidak layak untuk bertanding di Pit begitu juga anak cucunya. Oleh karena selektif breeding yang dilakukan para penggemar dog fighting begitu ketatnya maka hari ini kita bisa menikmati APBT-APBT yang memiliki toleransi yang begitu istimewa terhadap manusia bahkan saat si anjing sedang didera stress atau rasa sakit yang ekstrim sekali pun.

Pada dasarnya gameness merupakan gabungan dari berbagai jenis kualitas yang fungsi utamanya adalah untuk menyokong ciri khas yang dimiliki tiap tiap ekor APBT yaitu ciri khas yang berbentuk tekad kuat dan kemampuan untuk tidak pernah menyerah. Kemampuan yang diturunkan secara genetik bukan merupakan hasil latihan. Walaupun sejatinya harus diakui bahwa pembentukan karakter yang benar turut membantu dalam mengoptimalkan kualitas gameness seekor APBT.

APBT = American Pit Bull Terier