Pandangan Helmut Raiser Tentang Daya (Drive) Yang Berguna Pada Latihan Proteksi       (60 komentar)

11 Juli 2007 - 00:10

Oleh Armin Winkler/Diterjemahkan oleh Umar Sesko Ad. Tri Hananto.

Insting berburu (prey drive), Insting bertahan (defense drive), Insting melawan (fighting drive), dsb. Hal ini dikemukan di dalam seminar-seminar yang biasa kita hadiri, dan hal ini juga banyak dikemukakan di kebanyakan artikel-artikel namun masih banyak orang yang memperdebatkan definisi dari drive-drive tersebut. Sekitar 20 tahun lalu Helmut Raiser merevolusikan latihan proteksi dalam schutzhund dengan memberi definisi akan “motivasi bawaan lahir” (daya/drives) yang ditimbulkan dalam beberapa fase latihan.

Beliau tidak hanya memberi nama untuk membedakan tetapi dari hasil pengalamannya bertahun-tahun baik praktek atau riset dengan cara mempelajari secara klinikal dan hasil-hasil pengamatan dari orang-orang terkenal sepertin Brunner, Hediger, Lorenz, Most dan Trummler dan lainnya untuk memberikan definisi secara sains level daya apa dan bagaimana daya-daya itu dipakai dalam latihan proteksi. Tanpa memberi pengenalan lebih jauh, saya akan membuat kesimpulan dari hasil penemuan beliau yang di ambil dari bukunya yang terkenal “Der Schutzhund”.

 

 

Insting Berburu (Prey Drive)

Insting berburu adalah bagian dari sifat anjing untuk mencari makanan. Dalam dunia hewan predator, insting berburu adalah teknik atau kemampuan dalam berburu dan membunuh. Mengejar, mengeluarkan tenaga, menabrak, menggigit dan mematikan adalah yang paling penting dalam semua teknik apabila kita berbicara tentang latihan proteksi. Cara untuk menghidupkan kembali instink dan teknik tersebut pada anjing, kita harus mengetahui bahwa apa yang dilakukan hewan pemburu saat sedang diburu. Buruan selalu bergerak dan selalu menghindar dalam keadaan panik. Sifat-sifat inilah yang akan menghidupkan keinginan untuk mengejar, menabrak, menggigit, menarik dan mematikan dalam diri anjing. Insting berburu adalah bawaan lahir dan juga insting yang dapat dilatih, yang berarti dapat di kembangkan atau dikurangi. Insting berburu dapat melelahkan yang berarti pada waktu anjing memberikan penampilan yang tidak diinginkan lagi.

Catatan: Mengingat efek serius dari hasil daya yang bisa ditimbulkan maka saya tidak menggangap definisi daya berburu ini sebagai mainan.Insting berburu ini adalah yg paling penting dalam melatih anjing dalam proteksi dan pelacakan. Tanpa insting ini maka dapat dipastikan latihan hanya selesai di obedience. Kemauan bekerja si anjing dalam proteksi dan pelacakan adalah seberapa besar insting berburu yg dia dapat. Dari situ pengembangan insting - insting lainnya bermula. Insting ini yg paling penting baik dalam kerja dan sport.

Insting Bertahan

Insting bertahan termasuk dari sifat agresi anjing dan itu bisa ditimbulkan dikarenakan sifat-sifat lainnya. Mengancam, melotot dan menggigit adalah reaksi dari bertahan. Sifat bertahan umumnya di pengaruh karena ancaman, baik nyata atau hanya perasaan atau agresi terbuka. Tujuan dari sifat bertahan selalu untuk menciptakan sifat menghindar dari si pengancam. Insting bertahan bisa berupa mempertahankan buruan, anak, daerah, melawan sesuatu yang tidak dikenal, atau membela diri. Daya ini akan terpuas kan apabila musuh menunjukkan sifat menghindar. Insting berburu ini bukan lah hal yang melelahkan, jadi bisa di aktifkan setiap saat. Ini seharusnya menjadi bagian dari sifat bertempur dari semua anjing penjaga. Lebih jauh lagi ini adalah sifat yang bisa juga ditimbulkan dari melawan dalam keadaan stress atau terancam. Sangat berbahaya apabila anjing bekerja dalam daya bertahan yang kemudian dalam waktu bersamaan menghidupkan daya menghindar dalam diri anjing itu sendiri. Daya mana yang akan ditimbulkan oleh anjing saat menghidupkan daya bertahan tergantung dari variasi beberapa faktor diantaranya kepercayaan diri dan temperament dari anjing juga si pengancam, pengalaman hidup si anjing, umur dan kedewasaan anjing, lokasi (diluar dari rumah), jarak dengan lawan dan keberadaan dari pengaruh luar (buruan, satu nest, anakan).

Catatan: Semoga ini memberikan gambaran bagi handle bahwa daya bertahan bisa menjadi pedang yang tajam dua sisi. Bertahan adalah bagian dari latihan proteksi. Ide untuk memberikan anjing yang bagus hanya dalam bertahan adalah sesuatu yang berbahaya yang juga bisa merusak mental anjing-anjing bagus.

Insting ini banyak yg disalah gunakan dalam melatih anjing proteksi di Indonesia. kebanyakan orang melatih insting ini lebih daripada insting berburu. Padahal insting ini terjadi dimana anjing merasa insecure (tidak nyaman) yg mana kemudian akan menyerang karena rasa tidak nyaman itu. Disitulah mental anjing akan rusak, sedangkan trainer nya malah merasa bangga padahal gigitan si anjing tersebut dikategorikan fear bites (mengigit karena takut). Namun insting ini diperlukan dalam hold and bark training. Dimana si anjing menemukan penjahat dan hanya mengonggong. Si anjing tidak boleh mengigit apabila penjahat diam. Disitu letak bertahan diperlukan. Menahan diri utk megigit mangsanya tetapi tetap harus waspada (insecure) karena ancaman tetap ada. Namun perlu diingat, jangan mengembangkan insting ini sebelum insting berburu sudah mantap.

Insting Agresi (Amarah)

Sifat agresi terdiri dari agressi yang di aktifkan kembali (bertahan) dan agresi yang sudah aktif (agresi sosial). Dengan banyaknya perbedaan teori yang mengungkapkan mengenai agresi, namun masih belum ada bukti yang menyatakan apakah agresi spontan itu benar-benar ada. Ketiga teori tentang darimana agressi itu ditimbulkan adalah:

  1. Agresi yang dipelajari dari latihan
  2. Agresi yang ditimbulkan oleh pengalaman pribadi
  3. Agresi bawaan dari lahir

Kebenaran mengenari timbulnya agresi kemungkinan besar yang ditimbulkan dari ketiga proses tersebut. Namun untuk keperluan kita, kita jangan terlalu memikirkan dari mana agresi itu datang dan penyebabnya, tujuannya dan secara biologinya. Pemicu agresi yang diaktifkan kembali (bertahan) sudah dibahas sebelumnya. Jadi marilah kita membahas agresi yang aktif. Agresi sosial adalah perpaduan dari hasil kompetisi atas teritorial, makanan, teman, dsb. Paduan agresi di aktifkan oleh lawan dan oleh sifat anti-sosial (permusuhan). Tujuan dari daya ini untuk menyebabkan rasa menghindar, pasrah dari musuh dan yang paling utama menaklukkan musuh. Secara biologi bagi hewan adalah distribusi makanan yang tersedia disekitarnya dan gerombolan hewan-hewan ini akan secara alami menunjuk salah satu mereka yang pantas menjadi pemimpin dan pejantan. Bagi jenis hewan yang memang mempunyai sifat hirarki sosial yang berkembang dari daya agresi, akan sangat terbatas untuk menciptakan suasana negative dan menjamin hasil positif dari agresi sosial seperti sekedar ancaman, mendominasi, pasrah dan ritual berkelahi tanpa fisik.

Agresi makin matang melalui kedewasaan dan latihan. It juga bisa ditingkatkan atau diturunkan melalui latihan dan melalui pengaruh luar, sebagai contoh rasa sakit juga akan mengaktifkan agresi. Faktor lainnya yang mempengaruhi sifat adalah lokasi dan level hormon. Dua faktor yang mempengaruhi sifat-sifat agressi yang seorang helper harus perhatikan adalah pertemuan secara pribadi yang menutupi agresi dan penerimaan yang passive dari agresi anjing yang menarik perhatian anjing secara dalam yang mengakibatkan ketidakpastian.

Efek negatif dari sebuah agresi dalam pelatihan anjing adalah pengurangan secara besar kemampuan anjing untuk belajar.

Catatan: Kita semua ingin melihat anjing kita bekerja secara agresif melawan orang jahat, tetapi kita harus mengerti dan memperhatikan gambaran akhir yang kita ingin lihat. Sering anjing berkualitas bagus tidak mencapai potensi maksimal mereka karena pemiliknya ingin melihat agresifitas anjing dari awal atau sedini mungkin, melupankan kalau fakta anjing itu belajar dan meningkat dari latihan-latihan sebelum dia memasuki arena kompetisi anjing kerja. Jadi kalo bisa ajari anjing untuk latihan dulu kemudian mengajari anjing untuk memberi penampilan agresif

Insting Berkelahi

Sekali lagi pertanyaan mengenai ada atau tidak daya berkelahi secara independen itu belum pernah terjawab. Banyak pakar anjing merasa bahwa daya berkelahi itu ada dan ini ada hubungannya dengan daya bermain. Istilah Insting berkelahi adalah suatu kombinasi dua arti yang mana bertolak belakang dan kemudian sesuatu yang tidak mungkin. Kombinasi kata daya yang berarti sebuah sifat turunan yang diperuntukkan untuk mempertahankan hidup dan jenis, sedangkan berkelahi berarti sesuatu yang melibatkan bentrok secara fisik. Sebuah daya untuk berkelahi bisa juga sebuah motivasi internal yang membuat situasi yang berbahaya bagi hewan. Namun didalam agressi sosial ritual non-fisik yang dipamerkan hampir sama dengan perkelahian dengan cedera fisik. Tinggalkan sejenak argumen ini, arti kata daya berkelahi adalah deskripsi yang berguna untuk sifat yang diinginkan untuk seekor anjing. Kita semua ingin melihat anjing kita bermain perkelahian dengan seorang helper. Dengan catatan si anjing tidak merasa berkelahi dengan taruhan nyawa yang bisa mengakibatkan stress tapi lebih dengan rasa main-main. Maka Helmut Raiser berpendapat bahwa daya berkelahi adalah sambungan dari daya berburu.

Qualitas apakah yang membuat daya berkelahi bagus secara spontan? Pengalaman di lapangan sudah menunjukkan kalau anjing yang bekerja mengutamakan daya bertahan mereka akan mengurangi daya berkelahinya. Anjing seperti itu akan sering kali gagal untuk melakukan kontak kepada helper daya bertahannya tidak dihidupkan namun bekerja dengan sepenuh hati pada saat terancam. Keinginan untuk duel adalah komponen yang sangat penting dalam daya berkelahi. Untuk anjing yang dikatakan mempunya daya berkelahi, maka saya akan menyebut mereka mempunya daya berburu. Berburu adalah suatu aktifitas yang memerlukan kesabaran tanpa membuat anjing stress. Namun daya berburu sendiri tidaklah sama dengan daya berkelahi, anjing juga harus bisa menggunakan sifat bertahan. Komponen yang fundamental untuk daya berkelahi adalah bagian aktif dari daya agressi yaitu agressi sosial. Maka dari itu anjing harus selalu melihat helper sebagai rival. Objek dalam kompetisi bervariasi: bisa hasil buruan (berhubungan dengan daya berburu); atau bisa jadi tingkatan sosial yang mana bekerja dengan baik untuk anjing-anjing dominan. Jadi untuk meningkatkan daya berkelahi, kita harus membangun daya berburu, daya bertahan dan meperkuat agressi dengan mengajari anjing untuk mengalahkan dan mendominasi helper. Ini seharusnya dipahami bahwa sebanyak-banyaknya qualitas daya berkelahi, tidak hanya bisa dikembangkan untuk seekor anjing umur 1 tahun.

 

 

Catatan: Bantulah anjing anda untuk mengembangkan semua komponen dalam daya berkelahi yang bagus daripada hanya menunggu daya itu muncul secara ajaib dengan pikiran bahwa daya itu seharusnya sudah ada pada anjing.Insting berkelahi ini termasuk dalam kombinasi insting berburu. Seberapa besar si anjing ngotot untuk mendapatkan hasil buruannya. Kalo Insting berburu dan berkelahi sudah sangat terlatih selebihnya jangan pernah ragu untuk mengembangkan latihan apa yg mau kita lakukan. Kombinasi kedua insting ini lah yg paling di perlukan bagi anjing kerja lapangan polisi/militer juga dalam sport .

Yang membuat saya kagum adalah diskusi mengenai daya setiap saya membaca buku Helmut Raiser adalah beliau memberi gambaran yang gampang dicerna dari sebuah hasil sains yang kadang susah dimengerti. Beliau tidak mencoba membuat teoru yang berdasarkan teknik di lapangan, malahan beliau mengakui kesalahan-kesalahannya yang dilakukan pada waktu lalu dan mencoba berlatih lebih baik lagi bersamaan pendalaman teori yang mendukung. Saya mungkin menyimpulkan aplikasi praktek dari teori-teori ini di masa mendatang. Bagi mereka yang tidak menunggu, versi panjang mengenai daya ini tersedia didalam buku hasil terjemahan saya “Der Schutzhund”.

Website :www.schutzhundvillage.com

Email : [email protected]

Bookmark Kirim ke teman Versi cetak Komentar
Penilaian Saya:  
Komentar Saya:

Artikel Sebelumnya:

Pameran KRI Wilayah Makassar

Artikel Selanjutnya:

Happy Pet Show

 Suara Kita Terkini

Anjing HilangAnjing Hilang
Betty - 11 November 2025 - 14:27

Adopsi Anjing Mix *zuAdopsi Anjing Mix *zu
Epin - 26 Oktober 2025 - 00:26

KehilanganKehilangan
Hary - 25 Oktober 2025 - 07:26

Adopsi Anjing Maltese Mix JantanAdopsi Anjing Maltese Mix Jantan
Andini - 18 Oktober 2025 - 07:56

Dicari Kennel Girl & Beberes Rumah Menginap Jakarta
Angeline - 12 Oktober 2025 - 08:34

Open AdoptionOpen Adoption
Alexandra - 30 September 2025 - 00:47

Anjing HilangAnjing Hilang
Bagus Prakoso - 29 September 2025 - 23:33

Dicari Kennel Boy Untuk Jakarta SelatanDicari Kennel Boy Untuk Jakarta Selatan
Fau - 28 September 2025 - 21:22

ADOPSI ANAK ANJINGADOPSI ANAK ANJING
Tirza Jermias - 25 September 2025 - 18:51

Dicari Kennel Boy
Fau - 24 September 2025 - 14:04

FREE ADOPSI ANAK ANJINGFREE ADOPSI ANAK ANJING
Fransisca - 19 September 2025 - 06:32

Adopsi AnjingAdopsi Anjing
Handriko - 10 September 2025 - 17:23