Catatan Latihan Pelacakan        (5 komentar)

19 Juli 2007 - 22:20

Oleh Armin Winkler/Diterjemahkan oleh Umar Sesko Ad. Tri Hananto.

Saya agak berhati-hati dalam pelacakan karena saya yakin kita tidak pernah sepenuhnya tahu apa yang dipikirkan oleh anjing. Jadi banyak evaluasi yang diperlukan untuk menilai apakah anjing itu siap akan pengaruh-pengaruh yang mengurangi insting (drive). Saya banyak menggunakan waktu untuk mempelajari anjing agar dapat mengerti apakah mereka melacak, membedakan, memecahkan masalah, atau mencari jejak yang lain. Ini sangat penting untuk membedakan apakah anjing sedang mengikuti jejak atau karena pengaruh tekanan yang kita beri. Pengaruh tersebut tidaklah memotivasi, ini adalah pengaruh yang buruk yang bertujuan untuk matikan insting (drive) untuk gangguan apakah itu suara, penglihatan atau yang difabrikasi.

Bayangkan anda sedang bermain bola dengan anjing dan anjing tersebut malah mengejar burung. Anda bisa saja membentak dengan kasar dan cukup keras agar anjing kembali, tetapi bukan burung saja yang ditinggal malah bola juga. Tetapi anda bisa saja mempengaruhi anjing dengan cara menstimulasi (membuat reaksi) dari bola agar tetap aktif agar tetap fokus kembali bermain bola.

Pengaruh yang sama yang dipakai dalam pelacakan, keinginan untuk memeriksa anjing lain atau melacak jejak kelinci atau sesuatu yang ada dialam yang bisa mengganggu anjing melanjutkan pelacakan jejak yang kita buat.

Dari pengalaman kita sebelumnya, dimana kita menggunakan mainan dalam latihan obedience (anjing sahabat), tetapi disaat kita mengalihkan perhatian mereka ke yang lain, mereka malah tidak mau mainan lagi. Keseimbangan harus dicapai atau anjing akan kehilangan sikap (kedisiplinan). Dalam pelacakan ini lebih dari penting karena kita tidak bisa menunjukkan arah mana yang harus anjing itu tempuh, melainkan hidung anjing itu sendiri.

 

 

Kadang kala perkataan simpel seperti “uh-uh –such” (bahasa jerman yang berarti “cari”) mungkin cukup dan kita melihat anjing berhenti mengikut jejak dan kemudian melanjuti penciuman jejak itu lagi. Kadang mereka memerlukan pengaruh yang keras seperti “correction” (penghukuman) atau suara yang keras dalam memberi perintah. Malah kadang perlu untuk memerintahkan anjing “platz” (down/tiarap) kemudian menghidupkan “drive” (insting) untuk melacak dengan kata “such” kembali.

Kita bisa melakukan itu dengan menunjukkan atau menarik sedikit kebelakang sambil mengatakan perintah lacak. Atau kadang cukup dengan mengulang versi mini dari ritual yang kita lakukan sebelum anjing kita diperintah untuk melacak. Saya katakan kadang-kadang untuk memberi efek “kita harus ngapain nih” sambil kita menempatkan dia pada jejak. Saya kadang menggunakan itu untuk memfokuskan anjing agar kembali melacak.

“Pfui” (“tidak” dalam bahasa Jerman) atau “no” (tidak) adalah perintah-perintah yang selalu kita gunakan untuk mematikan insting ketika anjing kita mengikuti insting tersebut yg mengarah pekerjaan yang tidak disenangi (seperti makan sampah atau bangkai). Untuk mengunakan kalimat tersebut kita harus sepenuhnya yakin bahwa perintah tersebut ditujukan untuk hal-hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan pelacakan. Kalau anjing yang putus asa pada waktu pembelokkan dan berusaha mencari bau diluar atau termasuk dari jejak maka kita ucapkan kata “pfui” sehingga ada kesempatan bagus untuk melakukan koreksi pada mereka untuk melanjutkan pelacakan sehingga anjing dapat kembali focus ke drive yang benar.

Saya memberi komando ketika saya yakin anjing mengerti apa yang saya mau ketika komando “such” dan ketika saya yakin dia keluar dari jalur pelacakan. Saya selalu yakin bahwa anjing pasti keluar dari jejak, tapi sejujurnya penilaian apakah anjing itu sepenuhnya mengerti pada komando “such” tidaklah selalu akurat. Apabila saya didalam situasi tersebut, maka saya harus menyadari kesalahan saya dan mengulang kembali.

Kebanyakan anjing belajar melacak dari ritual yang biasa kita lakukan seperti menyiapkan bendera, harness, tali panjang, sepatu bot, dan beberapa komando. Tetapi kalo anda mempunyai anjing pelacak yang bermotivasi maka anda akan melihat anjing itu melacak dengan baik tanpa harus menyadari apakah dia mengerti dengan komando yang diberikan. Tetapi apabila anjing kencing di atas jejak pelacakan setelah komando “such” akhirnya kita hanya berhenti sampai ditengah-tengah pelacakan dan si anjing tidak benar siap secara mental untuk melacak. Maka dari itu berilah terus komando “such” sebanyak mungkin.

Kita sering melihat anjing dengan titel IPO 3 yang melakukan barking di depan blind (persembunyian), tetapi ketika dalam keadaaan platz di depan helper yang tidak memberi reaksi ketika perintah “revier” (cari dalam bahasa jerman, perintah ini banyak digunakan dalam blind search) diberikan.

Pastikan anjing melacak atas perintah dan pastikan bahwa anjing sedang mencium bau lain sebelum anda memberi perintah kembali dan apabila ada keraguan berilah semangat pada anjing. Ketika anda mempengaruhi anjing, pastikan anda membantu anjing untuk kembali melacak. Namun bukan berarti menunjukkan anjing jejak mana yang anda inginikan (walaupun kadang ini sangat membantu). Yang saya maksud adalah agar fokus pikiran anjing kembali bekerja ke hidung untuk melacak. Apabila menunjukkan bau mana yang yg mereka lupa diperlukan maka lakukan hal tersebut. Apabila menolong dengan sesuatu yang dapat membantu mereka berpikir kembali pada jejak seperti artikel yang berkaitan dengan jejak maka lakukan hal tersebut. Apabila pawang sendiri yang merusak kegiatan ini seperti buang air kecil dan sebagainya, lebih berhenti total sepenuhnya dan persiapkan diri di kemudian hari agar hasil lebih maksimum.

Bayangkan latihan penciuman narkotik. Tidak ada paksaan dalam latihan. Apabila ada kesalahan maka itu berupa koreksi bukan paksaan. Kita mengandalkan hidung anjing untuk bekerja dan biarkan hidungnya lah yg bekerja. Sama seperti pelacakkan. Hanya karena kita bisa membuat kepala anjing menunduk sambil berjalan bukan berarti dia sudah bisa melacak.

 

www.schutzhundvillage.com

 

Bookmark Kirim ke teman Versi cetak Komentar
Penilaian Saya:  
Komentar Saya:

Artikel Sebelumnya:

Simmon Von Miracle

Artikel Selanjutnya:

Bret Von Panca

 Suara Kita Terkini

ADOPSI ANAK ANJINGADOPSI ANAK ANJING
Tirza Jermias - 25 September 2025 - 18:51

Dicari Kennel Boy
Fau - 24 September 2025 - 14:04

FREE ADOPSI ANAK ANJINGFREE ADOPSI ANAK ANJING
Fransisca - 19 September 2025 - 06:32

Adopsi AnjingAdopsi Anjing
Handriko - 10 September 2025 - 17:23

Anak Anjing Mencari AdopterAnak Anjing Mencari Adopter
Vania - 08 September 2025 - 17:11

Open Adopt Anjing MixOpen Adopt Anjing Mix
Devi - 28 Agustus 2025 - 10:54

Cari Adopter Mix Daschund/tekelCari Adopter Mix Daschund/tekel
Fani - 20 Agustus 2025 - 13:50

Free Adopsi Puppy Mix BeagleFree Adopsi Puppy Mix Beagle
Adi - 20 Agustus 2025 - 08:43

Dicari AdopterDicari Adopter
Heryanto - 06 Agustus 2025 - 10:49

Open AdoptOpen Adopt
Anton - 27 Juli 2025 - 18:21

Lowongan Kennel Boy AnjingLowongan Kennel Boy Anjing
Nur Azizah - 27 Juli 2025 - 17:02

For Doglover Only Free Open AdoptFor Doglover Only Free Open Adopt
Jim - 17 Juli 2025 - 21:27