Oleh Armin Winkler/Diterjemahkan oleh Umar Sesko Ad. Tri Hananto.
Artikel dalam edisi November/Desember saya diminta untuk melanjutkan diskusi mengenai insting-insting yang dipakai dalam latihan proteksi dalam sebuah artikel pendek. Saya akan menggunakan terjemahan saya dari bukunya Helmut Raiser sebagai referensi dalam diskusi saya.
Mari kita memulai praktek latihan proteksi dari yang seharusnya pertama-tama dikembangkan yaitu promosi daya berburu
Terlebih dahulu saya akan terangkan mengapa saya memilih kata promosi daripada pengembangan dalam terjemahan bahasa Jerman “forderung”, yang artinya bukan keduanya. Bagi saya kata pengembangan lebih mengarah kepada proses itu sendiri. Daya berkembang secara alami melalui kedewasaan sampai titik tertentu. Sebagai pelatih kita seharunsya mencoba memberi bantuan tangan alamiah dengan mempromosikan apa yang sudah ada dan kemudian secara aktif memaksimalkan daya tertentu ke potensi yang maksimum.
Saya suka memulai latihan berburu sedini mungkin kepada anakan, biasanya dari umur 10 sampai 12 minggu. Ini akan memungkinkan saya untuk bekerja kesemua insting alamiah dari anjing tersebut. Saya memulai anakan muda dengan cara yang sama dengan dewasa yang baru mulai latihan menggunakan karung goni atau bantal-bantalan. Yang paling penting bagi helper adalah untuk mengerti selama latihan awal ini bahwa yang menjadi subjek buruan adalah karung bukan helper. Maka dari itu gerakan karung yang cepat, sporadis dan tidak bisa di prediksi adalah yang menjadi puncak ketertarikan anjing dan secara konsekuen membangkitkan daya berburunya.
Sebagaimana Raiser tulis dalam bukunya: “Jika seseorang mencoba mempromosikan daya berburu, yang mana fokus si anjing berada di buruannya, maka yang bergerak adalah benda buruannya itu bukan helpernya”. Salah satu alasan untuk memulai dengan karung karena lebih gampang untuk digoyang-goyangkan, diayun-ayunkan dan dilempar kesana kemari sehingga mendapat perhatian dari si anjing. Selain itu karung sangat mudah untuk digigit oleh anjing pemula, apakah itu anakan atau dewasa yang baru mulai. Sekarang kita mempunya ide mendasar elemen penting apa untuk memluai sesuatu latihan daya berburu dan mari kita melihat latihan yang biasanya di lakukan.
Ketika anjing memakai tali kendali, handler berupaya untuk menaikkan kepercayaan diri dan keberanian anjing tanpa mengganggu konsentrasinya pada buruan. Helper dengan menggunakan karung goni mengayunkan dan melempar secara sporadis agar kelihatan seperti hidup. Karung goni yang bergerak ini menghidupkan insting berburu si anjing tersebut. Helper akan melihat bagaimana mata si anjing mengikuti gerak – gerik dari goni tersebut, lalu badannya si anjing akan mengikuti dan bersiap untuk menerjang, lalu anjing akan mengonggong sekaligus mencoba untuk menangkap dan menguasai buruannya. Ketika fokus si anjing sudah mulai ke goni, pada saat yang bersamaan helper bergerak masuk ke daerah jangkuan si anjing, sambil memberi goni tersebut ke mulut anjing. Pada saat itu, anjing menang atas buruannya. Kemenangan si anjing harus dibarengi dengan pujian rasa bangga dari helper (namun jangan sampai si anjing itu lupa akan buruannya). Untuk latihan awal biasanya saya membiarkan si anjing melakukan caranya sendiri untuk menangkap buruannya, tapi yang perlu saya tegaskan padanya bahwa buruan itu harus menjadi barang berharga yang harus dipertahankan. Saya menggunakan 2 cara untuk itu, pertama saya memakai tali pada goni yang tetap saya pegang pada saat si anjing menguasai goni. Lalu kalau kita rasa pada saat dia mulai bosan pada buruannya, dan mulai perlahan-lahan melepas gigitannya, maka tarik goni tersebut secepat mungkin dan stimulasi kembali insting buru. Setelah beberapa kali kehilangan atau hampir kehilangan buruannya dua atau tiga kali, anjing tersebut akan makin kuat mempertahankan buruannya, dan tidak akan membiarkan lepas lagi. Pada saat kita rasa dia sudah menunjukkan sifat mempertahankan (insting berkelahi) sudah timbul maka saatnya kita membawa dia keluar arena sambil membawa kemenangan.
Metode berikutnya yang saya gunakan agak mendekati dengan apa Raiser gambarkan sebagai sesuatu yang berupa “tantangan” di dalam bukunya. Caranya bermula pada saat si anjing menang atas buruannya baik dalam keaadaan agak lemah gigitannya atau diletakkan olehnya di tanah. Kali ini saya mencoba menunjukkan bahwa bukan dia saja yg suka dengan goni itu. Helper harus menunjukkan rasa sukanya atas goni tersebut, ini lah kunci dari latihan ini. Mulai lah helper mengendap-endap dari arah mana saja, sambil mencoba mengambil goni tersebut dari kekuasaan si anjing. Kalau goni masih dimulut si anjing, sedikit sentakan akan membuat si anjing paham bahwa goni itu akan direbut kembali. Biasanya anjing akan menunjukkan sikap dengan menarik goni itu, atau dengan percaya diri mengigit lebih dalam lagi sambil menunjukkan muka marah, atau mengeram sedikit dengan nada mengancam sambil mengencangkan gigitannya kembali. Semua sikap ini menunjukkan bahwa buruan di pegang dengan penuh percaya diri, berilah si anjing reward sambil keluar lapangan untuk menunjukkan bahwa dia menang saat itu juga. Metode-metode latihan ini dapat dipakai untuk anjing yang memiliki keseimbangan drive dan kita malah harus melakukan metode-metode ini agar latihan ini tetap menarik bagi si anjing. Kalau prey drive ini adalah motivasi terkuat bagi si anjing, maka metode pertama akan lebih cepat hasilnya. Metode kedua bekerja lebih bekerja untuk anjing yang agak posesif dan menunjukkan sikap defense terlalu mudah. Seperti yang di tulis Raiser dalam bukunya: “tantangan sudah merupakan stimulasi defense drive”.
Langkah selanjutnya dalam latihan adalah untuk lebih meyakinkan anjing mempertahankan buruannya sekeras mungkin pada gigitan pertama. Ini dilakukan dengan cara tanpa memberi kemenangan pada si anjing pada gigitan pertama, dan kita harus mempertahankan goni tersebut agak sedikit lama dengan sedikit tekanan pada si anjing sambil bergerak. Pada saat si anjing menerjang untuk pertama kalinya dan apabila gigitannya melemah, segera jauh kan goni itu dan mulailah bergerak-gerak kembali untuk memberikan kesempatan kedua pada si anjing. Tujuan latihan ini bukan untuk membuat anjing melepaskan gigitannya tapi agar lebih memberikan tekanan lebih pada anjing supaya dia lebih ngotot lagi untuk meraih kemenangan.
Kemajuan dalam latihan apabila si anjing melompat untuk meraih goni dan memenangkannya. Saya lakukan dengan cara yg mudah yaitu dengan menggulung goni itu seperti sosis dan mengangkatnya setinggi mungkin, sehingga anjing harus melompat untuk meraihnya. Untuk anjing yang kurang berbakat, tingginya jangan lebih dari dada atau perut helper, untuk anjing yang berbakat biasanya saya buat setinggi mungkin sampai kaki depannya tidak menyentuh tanah. Prinsip latihan ini tetap sama, lompat dan gigit sampai menang atas buruannya. Inilah teknik pondasi bagi anjing-anjing yang akan berkarir dalam proteksi.
Langkah selanjutnya yang saya pilih agak lompat dari urutan yang digambarkan oleh Raiser dalam bukunya. Tetapi masih mengikuti salah satu prinsip fundamentalnya: “Keberhasilan dari suatu latihan terjadi bukan karena helpernya melainkan anjingnya. Dalam latihan pengembangan drive, yang menjadi tujuan utama adalah anjing menstimulasi helper, bukan sebaliknya” Pilihan latihan saya selanjutnya adalah bagaimana anjing belajar mengintimidasi lawannya dengan gonggongan. Latihan sebelumnya seharunya sudah melatih si anjing untuk mengejar dan mengigit buruannya (karung goni). Sama seperti sebelumnya, saya memulai latihan dengan menggoyang-goyangkan karung goni, saya akan membiarkan anjing menerjang namun gagal sekali saja. Ketika anjing begitu fokus pada latihan ini, saya segera mengakhiri semua latihan dimana dia akan menjadi sangat frustasi. Helper masih berdiri dalam jangkauan pandang si anjing, dengan karung goni ditangannya yang tidak bergerak lagi seakan-akan sudah tidak bernyawa. Anjing akan mengonggong sedikit tanda frustasi. Begitu ketika gonggongan itu terjadi, pada saat yg bersamaan goni kembali dihidupkan seperti burung yang terbang dari semak, dan anjing harus segera meburu dan menguasainya. Tidak akan lama setelah itu gonggongan kecil itu akan menjadi gonggongan yang keras dan memaksa, inilah tujuan utama latihan ini. Jadi anjing akan belajar bahwa untuk mengendalikan situasi adalah dengan cara mengonggong. Alasan saya membuat anjing ini mengonggong agar si anjing tidak hanya fokus pada mengigit saja, namun belajar meminta dan mengancam.
Latihan selanjutnya dalam program saya adalah yang biasa disebut Penyerangan. Dan urutan ini disadur dari bukunya Helmut Raiser. Beliau membuat daftar urutan program dari karung goni ke sleeve (samsak) sebelum mengajarkan penyerangan. Saya mengikuti urutan ini ketika mengajar anjing dewasa yg berpotensi. Namun untuk melatih anakkan atau remaja saya ajarkan terlebih dahulu bentuk dasar teknik penyerangan. Apabila anjing sudah bagus dalam meloncat dan mengigit dalam latihan sebelumnya, mulailah mengajar teknik penyerangan
Pawang memegang kontrol tali, kemudian si helper mulai stimuli si anjing dan untuk awalnya helper akan masuk ke area si anjing namun tidak membiarkan si anjing menang. Lalu helper akan sedikit menjauh dari pawang namun masih stimuli si anjing. Menjauhlah sekitar 3 – 4 meter dan masih mengoyang-goyangkan karung goni atau tug.
Pada saat yang bersamaan, helper memberikan sinyal pada pawang untuk melepaskan anjing. Helper yg berdiri menjauh dari si anjing akan menjauhkan karung goni (buruan) lebih jauh lagi ketika si anjing sudah mulai melompat “ingat bahwa buruan itu selalu bergerak menjauhi si anjing (raiser)”. Kedua gerakan terakhir ini yang akan memotivasi si anjing untuk menerjang lebih keras lagi agar buruannya tidak kabur darinya. Setelah itu helper hendaknya menenangkan si anjing yang sudah mengigit buruannya dan meletakkannya. Begitu buruan dilepas oleh helper, ambil kembali kendali dan sambil berlari membawa buruannya keluar lapangan sebagai tanda kemenangan. Saya menemukan bahwa anakkan dan remaja biasanya tidak mau mengigit sambil menggantung kepada helper yg masih asing baginya dari sudut manapun.
Maka dari itu, ajari lah teknik penyerangan ini dari yang sangat mudah dulu. Kadang anjing tidak mau mengigit sleeve karena mereka terlalu kecil, atau karena defense drive nya lebih banyak terpakai dalam latihan sebelum mereka cukup mantap untuk mengigit sleeve.
Dari pengalaman saya bahwa tidak berurutan dalam latihan dapat menimbulkan kejanggalan nantinya.
Janganlah salah pengertian, saya hanya mencontoh program-program dari Helmut Raiser hanya saja ada pengembangan sedikit dari urutan-urutan yang diuraikan karena hasil dari latihan-latihan saya selama bertahun-tahun.
Baiklah saya akhiri dulu artikel ini, karena banyaknya batasan waktu. Artikel selanjutnya akan membahas transisi dari karung goni ke sleeve, mengajar fight drive, transisi dari prey drive ke fase kontrol. Juga membahas pro dan kontra pada latihan prey sudah dalam pengerjaan. Saya berharap untuk artikel selanjutnya dapat menarik perhatian anda.
Catatan: Intinya perbanyak latihan. Barengi latihan dengan membaca. Bukan hanya teori saja, malahan praktek latihan saja jauh lebih baik. Moto dalam latihan anjing adalah “let the dog talks” bukan handler (pawang), pelatih dan pemilik anjing. Keberhasilan anjing kerja ini tidak terlepas dari peran helper. Untuk menjadi pawang membutuhkan keahlian, demikan juga menjadi helper. Kenapa saya tidak mengatakan pawang itu pelatih, karena helper pun juga masuk kategori pelatih. Helper bukan hanya kennel boy yang menjadi sasaran empuk untuk digigit, namun menjadi teman sparring bagi anjing.
Anjing Dalmatian
PERKIN Jabar Back To Back & All Breed+Karya Guna
ADOPSI ANAK ANJING
Tirza Jermias - 25 September 2025 - 18:51
Dicari Kennel Boy
Fau - 24 September 2025 - 14:04
FREE ADOPSI ANAK ANJING
Fransisca - 19 September 2025 - 06:32
Adopsi Anjing
Handriko - 10 September 2025 - 17:23
Anak Anjing Mencari Adopter
Vania - 08 September 2025 - 17:11
Open Adopt Anjing Mix
Devi - 28 Agustus 2025 - 10:54
Cari Adopter Mix Daschund/tekel
Fani - 20 Agustus 2025 - 13:50
Free Adopsi Puppy Mix Beagle
Adi - 20 Agustus 2025 - 08:43
Dicari Adopter
Heryanto - 06 Agustus 2025 - 10:49
Open Adopt
Anton - 27 Juli 2025 - 18:21
Lowongan Kennel Boy Anjing
Nur Azizah - 27 Juli 2025 - 17:02
For Doglover Only Free Open Adopt
Jim - 17 Juli 2025 - 21:27
For Sale Puppy Female Yorkshire Tea Cup
11 Oktober 2025 - 11:01
[Anjing Yorkshire Terrier]
For Sale Puppy Male Female Mame Shiba Inu
09 Oktober 2025 - 11:27
[Anjing Shiba Inu]
Toy Poodle Super Cebol
09 Oktober 2025 - 11:23
[Anjing Poodle]
Jual Toy Poodle Pesek
06 Oktober 2025 - 18:16
[Anjing Poodle]
For Sale Puppy Male emale Chow Chow
06 Oktober 2025 - 18:09
[Anjing Chow Chow]
Dijual Anjing Mini poodle Red
06 Oktober 2025 - 18:05
[Anjing Poodle]
Exotic Micro American Bully
06 Oktober 2025 - 17:52
[Anjing American Bully]
Dijual 2 Ekor Cavalier Spaniel Good Quality
04 Oktober 2025 - 19:03
[Anjing Cavalier King Charles Spaniel]
For Sale Puppy Super Mini Yorkshire Terrier
03 Oktober 2025 - 16:55
[Anjing Yorkshire Terrier]
Jual Anakan Micro Tea Cup Yorkie
02 Oktober 2025 - 21:17
[Anjing Yorkshire Terrier]
For sale Alaskan Malamute
01 Oktober 2025 - 17:17
[Anjing Alaskan Malamute]
Jual Anjing Mini Pom Jantan Lucu
01 Oktober 2025 - 17:12
[Anjing Pomeranian]